Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Genjot UMKM, Kolaborasi Desa Buluagung Bersama Kabar Trenggalek 

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Trenggalek terus digenjot. Salah satunya di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan. Buluagung tersebut tak mau ketinggalan soal kemandirian UMKM di desa. 

Pelatihan UMKM tersebut merupakan kolaborasi Desa Buluagung bersama Kabar Trenggalek. Dalam agenda yang diikuti para pelaku usaha mikro, media lokal berlogo lingkaran biru itu memberikan wawasan desain grafis dan pemasaran. 

Sekretaris Desa Buluagung, Toni Dwiatmoko, menerangkan selain memberikan wawasan soal desain grafis dan pemasaran, dilakukan penjaringan potensi UMKM yang ada di Desa Buluagung. 

"Kami menjaring potensi UMKM seperti yang ada di karang taruna, ibu-ibu yang ada di desa. Karena menggali UMKM baru tersebut bagian dari program desa," tegasnya. 

Lanjutnya, Pemerintah Desa Buluagung bakal memberikan fasilitas terhadap UMKM di tempat yang sudah disediakan. Meski saat ini tahap pembangunan 70%, diharapkan nanti bisa dimanfaatkan. 

"Saat ini kami sedang membangun kios dan hampir 70% jadi, karena di kios itu sudah ada halamannya kami memberikan free paling tidak satu tahun tempat usaha untuk UMKM Desa Buluagung," tegasnya. 

Direktur Kabar Trenggalek, Trigus Dodik Susilo, mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang terjalin. Dirinya berpesan kunci utamanya UMKM di Desa Buluagung adalah konsisten. 

Trigus menegaskan, jika konsisten sudah terjalin, roda ekonomi akan berputar. Karena, selama ini berdasarkan pengamatannya, UMKM di Trenggalek yang mampu bertahan lama bakal menguasai pasar. 

"Pelaku UMKM ini kan hebat, mulai dari mencari bahan produksi, kemudian produksi, mengemas, memasarkan, manajemen itu dilakukan satu orang, maka kunci yang paling berat adalah konsisten," tegas Trigus. 

Rifqi Raziinudin, Manajer Marketing dan Analis Kabar Trenggalek, mengungkapkan UMKM yang tumbuh di desa adalah suatu anugerah. Jika dirawat, akan ada perputaran uang yang hanya di desa itu, namun kebutuhan semua harus paripurna. 

Meski di tengah tantangan pasar digital, peran karang taruna harus mulai masuk menyiapkan pasarnya. Ketika ada fasilitas tempat jualan, karang taruna memiliki inovasi berjualan melalui marketplace. 

"UMKM saat ini jadi penyangga ekonomi, mulai dari keluarga sendiri maupun skala makro. Diera kemajuan ini maka UMKM harus bisa digital, pemasaran, desain grafis. Seperti kata pepatah jawa 'Rega Gawa Rupa (harga membawa rupa)," tandasnya. 

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *