Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bukan Hanya Soal Stres, Inilah Ragam Alasan Orang Merokok

Kebiasaan merokok sudah menjadi hal lumrah sekarang, kita mudah menjumpai kebiasaan itu. Bahkan, usianya beragam, dari yang muda hingga yang tua.

Barangkali Anda menanyakan, apa alasan orang merokok? Oleh karena itu, di artikel ini penulis ingin menjawab pertanyaan itu.

Perlu diketahui, mengutip laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI). Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021 melaporkan, terjadi penambahan jumlah perokok dewasa dalam waktu 10 tahun.

Yakni, sebanyak 8,8 juta orang di tahun 2021, sehingga totalnya 69,1 juta. Sementara, di tahun 2011 ada 60,3 juta perokok di usia dewasa. Namun, penyakit yang timbul akibat merokok di Indonesia mengalami penurunan, dari 1,8% menjadi 1,6%.

Selain itu, laporan GATS 2021 kebiasaan merokok juga berdampak jumlah pengeluaaran individu. Tercatat, jumlah pengeluaran bulanan untuk rokok adalah Rp. 382.091,72.

Alasan Orang Merokok

Ada beberapa penyebab atau alasan orang merokok dan kemudian menjadi perokok aktif. Dengan mengutip berbagai sumber, berikut alasannya.

1. Faktor Sosial

Faktor sosial jadi alasan umum orang merokok hingga menjadi perokok aktif. Biasanya berawal dari lingkungan sosial yang aktif merokok kemudian ditawari rokok.

Alhasil, bagi orang yang memiliki rasa sungkan dan sudah terbiasa dengan lingkungan seperti itu, bakal terpengaruh juga.

Di usia remaja, sekitar usia 15 - 21 tahun, tongkrongan menjadi alasan kuat untuk merokok. Berawal ikut teman yang punya kebiasaan merokok kemudian ditawari dan menjadi perokok aktif.

2. Merokok Sebagai Pelarian

Kemudian, ada alasan orang merokok sebagai sebuah pelarian dari masalah yang dihadapi. Saat merokok, bakal timbul sensasi tenang yang bisa dijadikan pelarian.

Biasanya, orang yang banyak masalah berpotensi besar untuk merokok. Meski tidak menyelesaikan masalah, orang-orang berpikir dengan merokok suasanan hati bisa lebih tenang.

Ade Rai, binaragawan asal Bali mengungkapkan dalam sebuah videonya. Bahwa saat merokok, secara tidak langsung tubuh bernapas dengan benar.

Seperti menarik napas dalam dan tenang. Hal ini kemudian menjadi sebuah relaksasi dan membuat tenang pada orang yang merokok.

Selain itu, unuk remaja ada yang menjadikan rokok sebagai pelarian ketika dianggap bejad di sekolah atau dianggap nakal oleh orang tua. Hal yang sebenarnya tidak dilakukan, namun selalu dituduhkan.

Akhirnya, remaja tersebut mencari pelarian kepada rokok. Dari tertekan karena disudutkan, bisa membuatnya merasa lebih tenang dan mampu melanjutkan hidup.

3.KarenaStres

Kemudian, kondisi stres juga jadi penyebab orang merokok, karena ini adalah cara mereka belajar mengatasi gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD), suasana hati negatif, dan stres dalam kehidupan sehari-hari.

Ada Senyawa Pembuat Candu dan Berbahaya

[caption id="attachment_57286" align=alignnone width=1280]Ragam Alasan Orang Merokok Padahal Berbahaya Bagi Paru-paru Ilustrasi. Paru-paru yang terpapar asap rokok/Foto: Canva[/caption]

Sebelum menjadi kebiasaan atau kecanduan merokok, biasanya ada fase-fase berdasarkan tingkat intensitas merokok.

Namun, sebelum itu, di dalam rokok ada senyawa kimia yang menyebabkan candu dan berbahaya bagi tubuh. Mengutip laman Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa, senyawa kimia itu sebagai berikut:

  • Tar, merupakan hidrokarbon yang muncul saat rokok dibakar. Zat ini sangat berbahaya karena akan menempel pada paru-paru perokok.
  • Nikotin, zat ini lah yang menyebabkan kecanduan. Biasanya nikotin digunakan untuk pembasmi serangga yang terkontrol.
  • Karbon monoksida, senyawa ini menghambat kemampuan darah untuk mengikat oksigen.
  • Amonia, gas yang berbau tajam ini banyak digunakan sebagai cairan pembersih maupun pupuk kimia.
  • Arsenik, bahan keras ini banyak digunakan dalam produk racun tikus.
  • Aseton, bahan alcohol ini biasanya dikenal sebagai cairan pembersih kutek.
  • Hidrogen Sianida, bahan ini biasanya digunakan dalam pabrik plastik dan resin.
  • Toluene, banyak digunakan untuk membuat deterjen, industri karet bahkan bahan peledak.
  • Kadmium, bahan untuk melapisi logam agar tidak berkarat.
  • Hyroquinone, bahan yang biasa digunakan untuk bahan bakar mesin dan cat.

Cara Kerja Nikotin hingga Membuat Candu

Senyawa yang paling "bertanggung jawab" membuat orang kecanduan terhadap rokok adalah nikotin. Nikotin merupakan zat kimia yang ada dalam semua produk tembakau.

Bahkan, nikotin ini juga dapat ditemukan pada rokok elektrik (electronic cigarettes), bubuk, maupun dalam bentuk cairan.

Saat seseorang mengkonsumsi produk tembakau yang masih memiliki kandungan nikotin, akan masuk ke sistem tubuh dan mengaktifkan reseptor nikotin di otak.

Reseptor adalah penerima atau ujung saraf yang peka terhadap sesuatu rangsangan. Dimana saat ujung saraf tersebut terus diberikan rangsangan, akan terbentuk pola yang melekat sehingga menyebabkan efek candu atau ketagihan.

Semakin cepat asupan nikotin ke dalam tubuh, semakin tinggi pula efek adiksi yang terbentuk di dalam otak. Dan rokok, merupakan produk yang didesain untuk memberikan dampak nikotin dengan level tinggi dan sangat cepat.

Berikut ini sederet gejala yang muncul ketika seseorang mulai menghabiskan rokoknya atau berupaya berhenti merokok:
  1. Perasaan mudah marah, frustasi dan cemas.
  2. Tremor (gemetar yang tidak terkontrol akibat ketegangan emosional).
  3. Sulit tidur (insomnia).
  4. Depresi (stress berat).
  5. Nafsu makan yang tiba-tiba meningkat.
  6. Sulit berkonsentrasi.
  7. Sulit merasa senang dan nyaman.
Ketujuh kondisi inilah yang menyebabkan seseorang kembali merokok meskipun mengetahui ada banyak sekali bahaya merokok bagi kesehatan.

Bahaya Merokok Menurut Medis

Rokok selalu jadi barang manis di pasaran, meski tiap tahunnya harga rokok konsisten mengalami kenaikan harga.

Padahal, ada ancaman bahaya terhadap perokok seperti ancaman penyakit kanker. Selain itu, ancaman bahaya dari kebiasaan merokok sebagai berikut:

  1. Penyakit paru-paru kronis
  2. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut
  3. Menyebabkan stroke dan serangan jantung
  4. Tulang mudah patah
  5. Gangguan pada mata, salah satunya seperti katarak
  6. Menyebabkan kanker leher rahim dan keguguran pada wanita
  7. Menyebabkan kerontokan rambut.

Demikian artikel tentang alasan orang merokok meski menurut medis berbahaya bagi tubuh. Jika Anda merasa perlu berhenti merokok, bisa membaca artikel sebelumnya tentang tips berhenti merokok yang ampuh. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *