Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Urutan Dzikir dan Doa Setelah Sholat, Yuk Rutin Amalkan!

Arena Parfum
Setelah menunaikan shalat fardhu, umat Islam dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa. Hal ini didasari oleh sunnah Nabi Muhammad SAW, yang menyatakan bahwa waktu setelah shalat fardhu termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Artikel ini akan membahas tata cara dzikir dan doa setelah shalat fardhu yang dapat diamalkan.Dzikir dan doa setelah sholat adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dzikir setelah sholat merupakan bentuk pengagungan dan penyucian hamba kepada Allah SWT. Dzikir setelah sholat juga memiliki banyak manfaat, antara lain dapat membersihkan hati dari kegelapan dan kekotoran, meningkatkan keimanan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.Dzikir dan doa memiliki perbedaan yang penting. Dzikir adalah bentuk pengagungan hamba kepada Allah, sementara doa adalah bentuk permohonan dari hamba kepada Allah.Dzikir berasal dari kata Arab "dzakara" yang berarti membersihkan dan mengingat, sedangkan doa berarti meminta. Dalam praktiknya, dzikir lebih utama dibandingkan doa, karena dzikir didahulukan sebelum doa.Dzikir dilakukan sebagai wujud syukur atas anugerah Allah, sementara doa dilakukan ketika seseorang memerlukan bantuan dari Allah.Meskipun demikian, dalam beberapa kondisi tertentu, doa bisa menjadi lebih utama dibandingkan dzikir, terutama saat seseorang membutuhkan pertolongan yang mendesak.Dengan demikian, secara umum, dzikir adalah bentuk pengagungan dan penyucian hamba kepada Allah, sementara doa adalah bentuk permohonan dan pengharapan kepada Allah.Meskipun keduanya memiliki perbedaan, keduanya merupakan ibadah yang sama-sama dilakukan untuk mengingat Allah SWTDengan mengamalkan dzikir dan doa setelah sholat fardhu, artinya kita melaksanakan perintah Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 103:‎فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَاذْكُرُوا اللهَ … [النساء: 103]Artinya: “Jika kamu telah menunaikan shalat, maka berdzikirlah (ingatlah) Allah …” [QS. an-Nisa (4): 103]Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dinukil oleh Syaikh Ali Basam dalam Tawdihul Ahkam (Rumaysho: 2008) menyebutkan anjuran dzikir dan doa setelah shalat.Syaikhul Islam mengatakan:“Dianjurkan bagi setiap hamba sesudah shalat dan setelah membaca dzikir semacam istigfar, tahlil, tasbih, tahmid dan takbir, lalu dia bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan dia boleh berdo’a sesuai yang dia inginkan. Karena berdo’a sesudah melakukan aktivitas ibadah semacam ini adalah waktu yang tepat untuk terkabulnya do’a, apalagi sesudah berdzikir kepada-Nya dan menyanjung-Nya, juga setelah bershalawat kepada Nabi-Nya. Ini adalah sebab yang sangat ampuh untuk tercapainya manfaat dan tertolaknya mudhorot (bahaya). ”

Dzikir Setelah Sholat yang Dianjurkan 

Berikut ini ialah urutan dzikir yang dianjurkan sesuai dengan Hadist Riwayat Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:1. Membaca:‎أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ"Astaghfirullah, Astaghfirullah, Astaghfirullah. Allahumma anta as-salamu wa minkas-salamu tabarakta ya dzal-jalali wal-ikram."Artinya:“Aku meminta ampunan kepada Allah (tiga kali). Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.” (HR. Muslim 1/414)2. Membaca:‎لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ, اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ"La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadir. Allahumma la mani'a lima a'thaita wa la mu'tiya lima mana'ta wa la yanfa'u dhal-jaddi minkal-jadd."Artinya:“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak terhadap apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau tolak dan orang yang memiliki kekayaan tidak dapat menghalangi dari siksa-Mu.” (HR. Al-Bukhariy 1/255 dan Muslim 414)3. Membaca:‎لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ"Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai'in qadir, laa haula wa laa quwwata illa billah, laa ilaha illallah wa laa na'budu illa iyyahu, lahun ni'matu wa lahul fadlu wa lahuth thanaa'ul hasan, laa ilaha illallah mukhlisina lahu ad-dina walau karihal kafirun."Artinya:“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlaskan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci.” (HR. Muslim 1/415)4. Membaca tasbih 33 kali:‎سُبْحَانَ اللهُ"Subhanallah"Artinya:“Maha Suci Allah.” (tiga puluh tiga kali)5. Membaca hamdalah 33 kali:‎اَلْحَمْدُ لِلَّهِ"Alhamdulillah"Artinya:“Segala puji bagi Allah.” (tiga puluh tiga kali)6. Membaca takbir 33 kali:‎اَللهُ أَكْبَرُ"Allahu akbar"Artinya:“Allah Maha Besar.” (tiga puluh tiga kali)7. Membaca:‎لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ"La ilaha illallah, wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa 'ala kulli syai'in qadir."Artinya:“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

Doa Setelah Sholat yang Dianjurkan

1. Doa memohon ilmu dan rezeki‎اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا"Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqobbalan"Artinya:“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amalan yang diterima" (HR. Ibnu Majah no. 762, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).2. Doa memohon ampunan‎اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ"Allahummaghfirli wa tub ‘alayya innataka antat tawwaabul ghafur"Artinya:"Wahai Rabbku, terimalah taubatku, sungguh Engkau Dzat yang banyak menerima taubat, lagi Maha Pengampun" (HR. Ahmad no.23198, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 2603).3. Doa agar selalu mengingat Allah‎اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ"Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika"Artinya:"Ya Allah, tolonglah aku agar bisa berdzikir kepada-Mu, dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik)” (HR. Abu Daud no.1522, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud).
Kopi Jimat

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *

This site is protected by Honeypot.