Musyawarah Kabupaten PTMSI, Berharap Tumbuhkan Atlet Tenis Meja di Trenggalek

Olahraga tenis meja di Kota Alen Alen Trenggalek tampaknya mulai bangkit dari tidur. Pasalnya saat Musyawarah Kabupaten (Musykab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) berjalan alot.Banyak klub yang berdatangan saat musyawarah memilih ketua baru itu. Sehingga harapan harus dipikul ketua baru yang bakal menjalankan roda organisasi.Miftakhul Huda salah satu klub Tenis Meja di Kecamatan Karangan berharap ketua terpilih periode 2023 sampai 2027 mendatang punya program yang konkret untuk klub di bawah naungan PTMSI Trenggalek."Tadi Musykab berjalan lancar, namun diakui oleh panitia selama ini PTMSI belum ada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga [AD/ART], sehingga kepengurusan ke depan menyusun," terangnya saat dikonfirmasi Kabar Trenggalek.Penyusunan pedoman organisasi itu katanya sebagai pondasi kepengurusan ke depan. Tak hanya itu juga, pria yang hobi dalam tenis meja itu menegaskan ketua terpilih harus menyampaikan program PTMSI masa periode ke depan untuk klub di bawah naungannya."Selain itu PTMSI selama ini belum punya data klub tenis meja di Trenggalek. Sehingga ketua terpilih ke depan harus proaktif dalam melakukan pendataan, sehingga memudahkan untuk memberikan fasilitasi dari PTMSI," tegasnya.Lanjutnya, ia memaparkan PTMSI adalah wadah bagi olahraga tenis meja, seharusnya memiliki kemampuan mencetak atlet baru dan merangkul semua klub melalui turnamen rutin, seperti pada bulan Agustus."Tahun 2023 atlet masih minim dan saya prihatin seharusnya pada bulan Agustus ini ada kegiatan lomba tenis meja, namun tidak ada di Trenggalek," tambahnya.Selain itu, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, PTMSI Trenggalek menyetorkan 8 atlet yang masing-masing 4 putri dan 4 putra, Huda berharap atlet yang berangkat mampu membawa nama harum Trenggalek."Organisasi PTMSI juga harus bisa mendatangkan sponsor untuk olahraga tenis meja dan tidak hanya bergantung pada anggaran hibah," ujarnya.tag : advertorial