Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Asal Mula Burung Ini Dinamai Burung Gereja

Kita mungkin tidak mengetahui mengapa burung mungil seukuran burung pipit (emprit) ini disebut dengan burung gereja. Meskipun hampir setiap hari kita temui burung gereja hinggap di rumah, masjid, tiang listrik dan bangunan-bangunan di sekitar kita.Burung gereja sebenarnya bukanlah burung habitat asli Indonesia. Pada awalnya, burung gereja mempunyai habitat asli di dataran luas benua Asia, Afrika dan Eropa.Burung gereja merupakan burung pemakan biji-bijian. Burung ini mempunyai warna coklat keabu-abuan. Dalam bahasa Inggris, burung gereja dikenal sebagai old world sparrow. Lalu, dalam bahasa latin, burung gereja disebut sebagai passer montanus. Sedangkan nama lain burung gereja adalah burung pingai.Burung gereja dikenal sebagai burung yang jinak dari semua burung liar dan memiliki tingkat adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya seperti perubahan kondisi cuaca, ketersediaan pakan maupun dari ancaman predator.Faktor itulah yang mendorong burung ini mampu beradaptasi dengan sangat baik, saat disebarkan oleh manusia ke seluruh dunia, seperti benua Amerika atau Australia.Tak heran, bila burung gereja mendapatkan predikat sebagai burung yang mempunyai populasi tertinggi dan persebaran terluas di dunia.[caption id="attachment_33592" align=aligncenter width=1280] Burung gereja/Foto: Istimewa[/caption]Nah, asal mula mengapa burung ini di Indonesia disebut sebagai burung gereja dan bukan burung vihara, masjid, atau klenteng, hal ini bisa kita runut dari sejarah penyebarannya.Saat disebarkan pertama kali di pulau Jawa dan Sulawesi pada masa pemerintahan kolonial Belanda, tempat yang paling identik dengan habitat asli burung ini yaitu di celah-celah batuan tinggi bangunan gereja.Gereja yang mempunyai banyak celah-celah ornamen-ornamen hiasan di bangunan utama maupun menaranya menjadi tempat yang paling cocok dan aman untuk bersarang.Selain itu, ketinggian bangunan gereja pada saat itu juga sesuai dengan kemampuan terbang burung gereja. Sebab, burung gereja tidak mempunyai kemampuan terbang yang cukup tinggi.Karena seringnya bersarang di gereja pada awal penyebarannya inilah yang menjadi asal mula burung ini dikenal dengan nama burung gereja. Mungkin kalau dulu sudah ada Tower Telkomsel atau Indosat, bisa saja burung mungil ini disebut dengan burung tower.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *