Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

6 Fakta Unik Perayaan Nyepi di Bali, Sudah Tahu?

Nyepi merupakan hari raya bagi umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Salah satu tempat di Indonesia yang identik dengan perayaan Nyepi adalah Bali. Hari Nyepi tahun ini jatuh pada 22 Maret 2023.

Melansir dari laman Kemenparekraf, ada beragam fakta unik perayaan nyepi di Bali. Perayaan Nyepi di Bali dianggap sebagai momen terbaik untuk melihat sisi lain Pulau Dewata yang tak pernah sepi.

Selama perayaan Nyepi, Bali yang biasanya penuh ingar bingar mendadak hening seharian penuh. Suasana menjadi khidmat. Hal berkaitan dengan aturan adat yang mengharuskan masyarakat Bali untuk berdiam diri di rumah.

Selama Hari Nyepi, masyarakat tidak diperkenankan untuk menyalakan cahaya dan api. Ada banyak upacara adat yang dilangsungkan dalam menyambut Hari Raya Nyepi di Bali. Selama 24 jam perayaan Nyepi di Bali, ternyata ada beragam hal menarik yang terjadi.

Fakta Unik Perayaan Nyepi di Bali

1. Upacara Melasti

Ritual pertama yang mengawali perayaan Nyepi di Bali adalah ritual Melasti. Upacara ini bertujuan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi.

Biasanya ritual Melasti dilakukan di pura yang berada di dekat laut. Salah satu rangkaian Nyepi di Bali ini berlangsung tiga atau empat hari sebelum ritual Nyepi diadakan.

2. Tawur Kesanga

Setelah Melasti, rangkaian perayaan Nyepi di Bali dilanjutkan dengan Tawur Kesanga atau Mecaru. Tradisi ini biasanya dilaksanakan H-1 sebelum perayaan Nyepi.

Tawur Kesanga identik dengan pawai festival ogoh-ogoh. Bagi masyarakat Hindu Bali, ogoh-ogoh merupakan representasi dari sifat buruk dan jahat manusia.

Oleh karena itu, di akhir perayaan ogoh-ogoh akan dibakar sebagai simbol pembersihan sifat jahat manusia yang dilenyapkan dalam ritual Nyepi.

3. Upacara Ngembak Geni

Pasca pelaksanaan ritual Nyepi, rangkaian acaranya belum selesai. Khidmatnya perayaan Nyepi di Bali dilanjutkan dengan Ngembak Geni.

Biasanya pada ritual ini masyarakat Bali akan saling berkunjung ke sanak saudara atau melakukan dharma shanti. Penutup rangkaian nyepi ini menjadi pertanda untuk memulai lembaran baru dengan hati yang bersih.

Para pemuda juga akan melakukan omed-omedan usai tradisi Ngembak Geni. Festival saling mencium ini dilakukan untuk mempererat keakraban antar umat Hindu.

4. Hemat Satu Juta Liter Bahan Bakar

Karena warga tidak boleh bepergian selama Nyepi, maka semua masyarakat Bali tidak menggunakan kendaraan dalam kurun waktu 24 jam. Selama jangka waktu tersebut, diperkirakan ada satu juta liter bahan bakar yang berhasil dihemat.

5. Menginspirasi World Silent Day

Menjadi sebuah kebanggan, ternyata perayaan Nyepi di Bali menginspirasi kampanye World Silent Day. Aksi berdiam diri pada Hari Raya Nyepi membuat PBB menetapkan setiap 21 Maret sebagai World Silent Day.

6. Mengurangi Global Warming

Nyepi juga memberikan dampak positif pada lingkungan. Selama perayaan Nyepi di Bali, Pulau Dewata tercatat berhasil menghemat listrik hingga 60% dibandingkan hari-hari biasa.

Selain baik untuk keseimbangan lingkungan, ritual Nyepi juga membuat Bali jadi lokasi yang tepat bagi wisatawan untuk melakukan refleksi diri. Warga juga bisa memanfaatkannya dengan melakukan meditasi atau yoga.

Demikian artikel tentang fakta unik perayaan nyepi di Bali. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda semua.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *