Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

10 hewan Unik di Dunia yang Jarang diketahui Orang

Dunia ini dipenuhi dengan berbagai jenis hewan yang menakjubkan dan unik. Beberapa hewan tersebut terkenal dan sering dikenal oleh banyak orang, seperti singa, gajah, dan jerapah. Namun, ada juga hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri yang luar biasa dan unik, tetapi masih jarang dikenal oleh banyak orang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas sepuluh hewan unik di dunia yang mungkin belum pernah Anda dengar sebelumnya. Dari hewan dengan tanduk yang panjang hingga hewan dengan kemampuan unik untuk beradaptasi dengan lingkungan, mari kita lihat apa saja hewan-hewan unik ini dan mengapa mereka layak untuk diketahui

Okapi - Hewan ini mirip zebra, tetapi sebenarnya adalah kerabat jauh giraffe.

Okapi hanya ditemukan di hutan hujan Kongo di Afrika dan sulit untuk ditemukan di alam liar. | Foto: canva for kabartrenggalek.com

Okapi memiliki bulu berwarna cokelat merah dengan pola belang putih di kaki depan dan belakang, serta memiliki lidah yang sangat panjang yang digunakan untuk meraih daun dan tumbuhan lainnya. Okapi juga memiliki tanduk kecil yang tersembunyi di balik telinga yang digunakan untuk membela diri dari predator.

Populasi Okapi terancam karena perburuan liar dan hilangnya habitat alami mereka karena deforestasi dan perusakan habitat. Saat ini, Okapi telah dilindungi oleh undang-undang untuk memastikan kelangsungan hidupnya di alam liar.

Pangolin - Hewan ini terkenal sebagai hewan yang paling banyak diperdagangkan di dunia dan hampir punah.

Pangolin memiliki lapisan keratin yang kuat di kulitnya, yang digunakan untuk melindungi diri dari serangan predator. | Foto: canva for kabartrenggalek.com

Pangolin adalah mamalia asli dari Afrika dan Asia, dan terkenal karena lapisan keratin yang kuat di kulitnya. Lapisan ini membuatnya terlihat seperti perisai, dan melindungi pangolin dari serangan predator seperti harimau, singa, dan ular.

Meskipun pangolin dan trenggiling sering kali disebut dengan sebutan yang sama, yaitu "anteater bersisik", keduanya sebenarnya adalah hewan yang berbeda. Pangolin adalah mamalia yang termasuk dalam keluarga Manidae, sedangkan trenggiling adalah mamalia yang termasuk dalam keluarga Myrmecophagidae.

Pangolin memiliki delapan spesies yang berbeda, empat spesies di Afrika dan empat spesies di Asia. Keempat spesies di Afrika adalah pangolin berjumbai, pangolin hitam, pangolin perut kuning, dan pangolin raksasa. Sedangkan, keempat spesies di Asia adalah pangolin India, pangolin Cina, pangolin Filipina, dan pangolin Sunda.

Sayangnya, pangolin sekarang terancam punah karena perdagangan yang tidak terkendali. Pangolin sangat dicari karena dagingnya yang dianggap sebagai makanan lezat di beberapa negara, dan juga keratin yang ada di kulitnya yang digunakan sebagai bahan obat tradisional di Asia. Oleh karena itu, perdagangan ilegal pangolin dilarang di banyak negara, dan beberapa organisasi konservasi melakukan upaya untuk melindungi spesies ini.

Axolotl - Hewan air yang unik dari Meksiko, memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa.

Jika kehilangan anggota tubuhnya, seperti kaki atau ekor, axolotl dapat meregenerasi kembali. | Foto: canva for kabartrenggalek.com

Axolotl adalah hewan air yang unik dari Meksiko dan memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Mereka dapat meregenerasi kembali anggota tubuhnya yang hilang seperti kaki, ekor, atau bahkan bagian dari otak dan sumsum tulang belakang.

Kemampuan regenerasi Axolotl disebabkan oleh kemampuan sel-sel mereka untuk membelah diri dan membentuk kembali jaringan yang rusak atau hilang. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan untuk meregenerasi organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan bahkan mata.

Kemampuan regenerasi Axolotl membuat mereka menjadi bahan penelitian yang menarik untuk bidang kedokteran regeneratif, dengan tujuan untuk mengembangkan terapi regeneratif untuk manusia. Namun, Axolotl saat ini terancam punah karena hilangnya habitat alami mereka dan aktivitas manusia lainnya yang merusak lingkungan.

Saola - Hewan ini ditemukan di hutan pegunungan Vietnam dan Laos dan dianggap sebagai hewan yang paling langka di dunia.

Saola memiliki tanduk yang panjang dan tipis di kepalanya dan dianggap sebagai "unicorn" Asia. | Foto: David Hulse / WWF Canon

Saola adalah hewan yang sangat langka dan terancam punah yang ditemukan di hutan pegunungan Vietnam dan Laos. Mereka memiliki tanduk yang panjang dan tipis di kepalanya dan sering disebut sebagai "unicorn" Asia karena kemiripannya dengan makhluk mitologi tersebut.

Saola sangat sulit ditemukan karena mereka sangat pemalu dan jarang terlihat oleh manusia. Mereka juga sangat terancam punah karena hilangnya habitat alami mereka dan perburuan ilegal untuk keperluan perdagangan satwa liar.

Sayangnya, Saola saat ini dikategorikan sebagai spesies yang sangat terancam punah dan upaya konservasi sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan hidup mereka di alam liar. Beberapa organisasi konservasi telah melakukan upaya untuk melindungi Saola, termasuk dengan cara memperkuat perlindungan hutan dan membatasi perburuan ilegal.

Kakapo - Hewan burung yang tidak terbang dari Selandia Baru, dan hampir punah.

Kakapo memiliki kebiasaan yang unik seperti berjalan daripada terbang, dan merupakan hewan nokturnal. | Foto: canva for kabartrenggalek.com

Kakapo adalah spesies burung endemik Selandia Baru yang tidak terbang dan hampir punah. Burung ini memiliki kebiasaan yang unik yaitu berjalan daripada terbang dan merupakan hewan nokturnal.

Kakapo juga dikenal dengan sebutan burung hantu tanah Selandia Baru, karena memiliki adaptasi yang unik untuk hidup di tanah, termasuk sayap yang kecil dan gemuk, serta kaki yang kuat dan cangkang telur yang tebal.

Kakapo sangat langka, dengan perkiraan populasi hanya sekitar 200 ekor di alam liar, sehingga dianggap sebagai salah satu spesies burung terlangka di dunia. Untuk melindungi dan memulihkan populasi Kakapo, Pemerintah Selandia Baru telah memulai program konservasi yang berfokus pada perlindungan habitat alami burung dan pengelolaan populasi.

Mola-mola - Ikan terbesar di dunia yang ditemukan di seluruh dunia, termasuk di lepas pantai California dan Australia.

Mola-mola dapat tumbuh hingga 3,3 meter dan berat lebih dari 2.000 kg. | Foto: canva for kabartrenggalek.com

Mola-mola atau disebut juga dengan ikan bulan atau sunfish adalah ikan terbesar di dunia yang ditemukan di perairan hangat dan sedikit dingin di seluruh dunia. Mola-mola dapat tumbuh hingga 3,3 meter panjang dan beratnya bisa mencapai lebih dari 2.000 kg.

Mola-mola memiliki tubuh yang unik dan agak aneh, dengan bentuk bulat dan pipih seperti bulan. Mereka memiliki sirip yang sangat pendek dan terletak di bagian belakang tubuh mereka, serta memiliki kulit yang tebal dan kurang bersisik. Mola-mola juga dikenal karena mereka dapat melompat keluar dari air sampai beberapa meter di udara.

Makanan utama Mola-mola adalah berbagai jenis zooplankton dan krustasea kecil, namun mereka juga bisa memakan ikan kecil dan ubur-ubur. Mola-mola tidak memiliki banyak predator alami karena ukuran mereka yang besar, namun mereka dapat menjadi mangsa hiu dan paus.

Mola-mola juga menjadi objek wisata populer untuk penyelaman dan snorkeling, terutama di daerah yang banyak terdapat populasi Mola-mola seperti lepas pantai Bali dan Nusa Penida di Indonesia, serta California dan Australia. Namun, karena ukuran mereka yang besar dan berat, interaksi dengan Mola-mola harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Jerboa - Hewan kecil yang mirip kanguru, tapi juga mirip tikus, yang ditemukan di gurun dan padang pasir di Asia dan Afrika.

Jerboa memiliki telinga yang besar dan kaki belakang yang panjang, yang digunakan untuk melompat sejauh 3 meter. | Foto: canva for kabartrenggalek.com

Jerboa adalah hewan kecil yang mirip kanguru yang ditemukan di gurun dan padang pasir di Asia dan Afrika. Mereka biasanya memiliki tubuh kecil dengan panjang sekitar 7-15 cm, dan memiliki telinga yang besar dan kaki belakang yang panjang.

Jerboa menggunakan kaki belakang mereka yang panjang untuk melompat jarak yang jauh, bahkan bisa mencapai hingga 3 meter dengan satu loncatan. Kemampuan lompatan yang tinggi ini memungkinkan mereka untuk bergerak dengan cepat di atas pasir dan menghindari predator seperti burung rajawali dan ular.

Jerboa adalah hewan nokturnal dan aktif di malam hari. Mereka memakan berbagai jenis tumbuhan dan serangga kecil, dan juga memenuhi kebutuhan cairan mereka dari makanan yang mereka konsumsi. Jerboa juga memiliki kemampuan untuk mengurangi kebutuhan air mereka dengan menghasilkan urin yang sangat pekat dan kering.

Meskipun kecil, Jerboa memiliki peran penting dalam ekosistem gurun dan padang pasir, sebagai mangsa bagi predator seperti burung rajawali, ular, dan rubah gurun. Namun, beberapa spesies Jerboa terancam karena hilangnya habitat alaminya dan perburuan untuk perdagangan hewan peliharaan dan daging.

Aye-aye - Primata malam yang terkenal dari Madagaskar.

Aye-aye memiliki jari yang panjang dan ramping yang digunakan untuk menemukan serangga di bawah kulit pohon dan digunakan sebagai alat makan. | Foto: canva for kabartrenggalek.com

Aye-aye adalah primata malam yang terkenal dari Madagaskar. Mereka termasuk dalam keluarga lemurs dan menjadi salah satu spesies primata yang paling unik dan terancam punah di dunia.

Aye-aye memiliki ciri khas jari-jari yang sangat panjang dan ramping, terutama jari tengahnya yang sangat panjang dan tipis. Mereka menggunakan jari-jari ini untuk menemukan serangga di bawah kulit pohon, dan kemudian mengunyah kulit kayu untuk mengekspos serangga dan mengeluarkan mereka dengan menggunakan gigi taring yang tajam.

Selain alat makan yang unik, Aye-aye juga memiliki bentuk tubuh yang khas dengan mata yang besar dan telinga yang kecil. Mereka memiliki bulu berwarna coklat abu-abu dan hitam dengan ekor yang panjang.

Aye-aye tergolong hewan nokturnal dan aktif di malam hari. Mereka hidup di hutan-hutan hujan Madagaskar dan memakan berbagai jenis serangga seperti belalang, jangkrik, dan ulat kayu. Aye-aye juga penting dalam ekosistem hutan karena berperan sebagai agen penyerbukan dan penyebar benih untuk beberapa spesies pohon.

Sayangnya, Aye-aye termasuk spesies yang terancam punah karena hilangnya habitat alaminya dan perburuan untuk keperluan pengobatan tradisional dan sebagai hewan peliharaan. Banyak upaya dilakukan untuk melindungi Aye-aye dan memperbaiki kondisi habitat mereka di Madagaskar.

Glaucus atlanticus - Hewan laut kecil yang terlihat seperti ubur-ubur yang ditemukan di seluruh dunia.

Glaucus atlanticus memiliki kemampuan untuk mengambil racun dari ubur-ubur dan menampungnya di tubuhnya untuk melindungi diri dari predator. | Foto: canva for kabartrenggalek.com

Glaucus atlanticus adalah hewan laut kecil yang terlihat seperti ubur-ubur mini yang ditemukan di seluruh dunia. Mereka termasuk dalam kelompok moluska dan memiliki kemampuan yang unik untuk melindungi diri dari predator dengan mengambil racun dari ubur-ubur dan menampungnya di tubuh mereka.

Glaucus atlanticus memiliki ukuran yang kecil, sekitar 3 cm, dan memiliki bentuk tubuh yang khas seperti ubur-ubur mini dengan warna yang cerah dan mencolok seperti biru dan perak. Mereka juga memiliki kaki yang panjang dan tipis yang digunakan untuk berenang di laut.

Meskipun kecil, Glaucus atlanticus memiliki cara yang unik untuk melindungi diri dari predator. Mereka dapat mengambil racun dari ubur-ubur dan menampungnya di dalam tubuh mereka, yang kemudian digunakan sebagai pertahanan diri. Saat predator menyerang, Glaucus atlanticus akan mengeluarkan racun tersebut untuk membuat predator tersebut terluka atau menghindari serangan selanjutnya.

Glaucus atlanticus biasanya ditemukan di perairan tropis dan subtropis, dan mereka hidup di permukaan laut, sering terbawa oleh arus laut. Mereka biasanya memakan ubur-ubur dan hewan laut kecil lainnya, dan juga memakan sisa-sisa organisme laut lainnya.

Meskipun Glaucus atlanticus tidak berbahaya bagi manusia, mereka termasuk dalam kelompok hewan laut yang rentan terhadap perubahan lingkungan dan polusi laut. Sebagai bagian dari ekosistem laut yang kompleks, Glaucus atlanticus memainkan peran penting dalam rantai makanan laut dan keseimbangan lingkungan laut secara keseluruhan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *