Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Jelang Kirab Hari Jadi Trenggalek ke-828, 2 Pusaka Dibersihkan

Kabar Trenggalek -Hari Jadi Trenggalek ditetapkan setiap tanggal 31 Agustus. Pada tahun 2022, Kabupaten Trenggalek memasuki usia ke-828. Salah satu rangkaian prosesi Hari Jadi Trenggalek adalah Kirab Pusaka.Pada Selasa (30/08/2022), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mengawali Kirab dengan penjamasan (pembersihan) 2 pusaka Tombak Korowelang Sakembaran.Prosesi pembersihan dilakukan di Ruang Paringgitan Pendopo Manggala Praja Nugraha oleh juru Jamas KRT. dr. Sarjono Baskoro dan tim.Prosesi itu diawali penyerahan pusaka 2 Tombak Korowelang, 1 Tunggul Sungsung Praja dan 1 Tunggul Sungsung Naga, oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, kepada Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Sunyoto.Selanjutnya, dilakukan penyerahan dari Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kepada juru Jamas untuk dibersihkan.[caption id="attachment_19304" align=aligncenter width=960]Penyerahan pusaka oleh Bupati Trenggalek ke Kepala Disparbud Penyerahan pusaka oleh Bupati Trenggalek ke Kepala Disparbud/Foto: Prokopim Trenggalek[/caption]"Ini acara rutin setiap tahun. Menjelang Hari Jadi Trenggalek 828 kita melakukan jamasan. Kita inapkan di Kamulan, karena dulu prasastinya di temukan di Kamulan. Terus kemudian besok di kirab ke pendopo", ujar Arifin, di sela-sela acara jamasan.Sarjono, juru jamas pusaka dalam kesempatan itu menjelaskan prosesi pembersihan tidak seperti biasanya. Sebab, hanya dilakukan penyucian dengan air saja, tidak dilakukan warangan. Hanya dibersihkan dari bahan bahan yang bisa menyebabkan rusaknya pusaka."Ada 2 pusaka miliknya Trenggalek yang kita bersihkan, Tombak Korowelang sakembaran. Dulu kabarnya diperoleh dari Kamulan. Korowelang sendiri ada yang berbentuk tombak dan juga keris. Untuk pusaka Kabupaten Trenggalek sendiri berbentuk tombak," terang Sarjono.Prosesnya pembersihan pusaka yaitu mencuci dengan air, kemudian dibersihkan dan selanjutnya diberikan minyak. Fungsi minyak sendiri untuk mengawetkan. Setelah diawetkan, kemudian mengikuti rangkaian kegiatan Hari Jadi, diboyong dan disemayamkan semalam di Kamulan. Lalu, akhirnya dikirab kembali ke Pendapa Trenggalek."Semoga tatas, kemudian mengerjakan segala sesuatunya titis dan bisa menghasilkan sesuatu yang baik [Netes]. Seperti harapannya pak presiden pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," tandas Bupati Trenggalek.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *