Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Banjir Akibatkan Jalan Amblas di Kelurahan Tamanan Trenggalek

Kabar Trenggalek - Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir di berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek. Salah satunya, banjir di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek pada Kamis (20/01/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, melaporkan banjir terjadi pukul 09.15 WIB, di RT 04, RW 02, Kelurahan Tamanan, Trenggalek.

Menurut laporan BPBD Trenggalek, banjir di Kelurahan Tamanan tersebut disebabkan oleh curah hujan  yang tinggi. Banjir itu juga menggerus tanah, hingga jalan di tepi jembatan Kelurahan Tamanan amblas.

Baca juga: Truk Muat Pupuk 6 Ton Ambruk di Tanjakan Kampak Trenggalek

Diperkirakan, kedalaman tanah yang amblas yaitu 5 meter dengan lebar 3 meter. Hingga hari ini, jembatan yang berada di belakang balai Kelurahan Tamanan itu tutup total sehingga tidak bisa dilalui. Tidak ada korban dalam bencana itu.

Atas bencana ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Relawan BPBD, Tiga Pilar, Perangkat Desa dan masyarakat meninjau lokasi jalan amblas. Selain itu, dilakukan juga pemasangan rambu-rambu supaya masyarakat mengetahui bahwa jembatan tersebut tidak bisa dilalui.

Potensi bencana banjir di tahun 2022 ini sebelumnya sudah diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG mengumumkan daftar prediksi cuaca dan bencana sepanjang tahun 2022, melalui rilis outlook iklim tahun 2022. Outlook iklim 2022 tersebut disusun berdasarkan analisis iklim tahun 2021 dan kondisi dinamika atmosfer global.

[caption id="attachment_9115" align=aligncenter width=867]Peninjauan lokasi jalan ambles di Kelurahan Tamanan Peninjauan lokasi jalan ambles di Kelurahan Tamanan/Foto: BPBD Trenggalek[/caption]

Baca juga: Tarif Listrik Non Subsidi Bakal Naik, Ini Keterangan Resminya

Hasil outlook iklim 2022, menunjukkan curah hujan tahunan pada tahun 2022 diprediksi sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal. Kondisi Normal adalah rata-rata kondisi iklim dalam periode referensi pada tahun 1981 - 2010.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan rata-rata wilayah Indonesia berada dalam curah hujan tahunan sebesar 2000 mm dengan variasi secara keruangan antara 500 mm hingga 4000 mm per tahun. Namun, kata Dwikora, pada tahun 2022 jumlah curah hujan tahunan yang turun diprediksi lebih dari 2500 mm.

BMKG memprediksi curah hujan sepanjang bulan Januari hingga Oktober 2022 secara umum akan sedikit lebih tinggi dibandingkan curah hujan normal. Kemudian pada bulan November dan Desember 2022, curah hujan diprediksi sedikit lebih rendah dibandingkan curah hujan normal.

Dwikorita mengatakan, bila dibandingkan dengan curah hujan pada tahun 2021, maka secara umum curah hujan tahun 2022 diprediksi akan lebih rendah, khususnya di bulan Januari, Maret, Mei, September, Oktober, dan November 2022.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *