KBRT - Bagi pemilik usaha, kemampuan fotografi produk diperlukan agar tidak mengalami pembengkakan pengeluaran untuk memasarkan produk.
Fotografi produk tidak harus merogoh kocek terlalu dalam untuk memfoto produk dengan kamera. Dengan gawai pintar yang dimiliki sudah bisa menghasilkan foto produk yang aman untuk diunggah ke media sosial.
Dilansir dari buku Smartphone Photography karya Ariana Arriana, berikut tips melakukan fotografi produk.
Daftar Isi [Show]
Dilarang Keras Melakukan Pemotretan di Dalam Rumah
Jangan foto di dalam rumah, lalu mengandalkan cahaya lampu. Sengaja menyalakan semua lampu di dalam rumah, lalu berujung sakit kepala karena objek foto terhalang bayangan tangan. Belum lagi, warna objek bisa berubah karena ternyata lampu ruangannya berwarna kuning atau warna lainnya.
Keluarlah dari Rumah
Setop sampai di teras saja, ya. Jangan sampai keluar ke halaman rumah. Cahaya langsung dari atas itu adalah “musuh bebuyutan” foto karena cahaya langsung yang mengenai objek akan menutupi dengan cahayanya yang keras. Sehingga objek jadi tidak terlihat. Apalagi bila menutupi merek dari kemasan yang akan ditonjolkan.
Pakailah Cahaya Samping
Memakai cahaya samping karena cahaya ini paling aman buat para pemula dan pemakai kamera smartphone. Cahaya samping di sini adalah sumber cahaya ada di samping kanan atau samping kiri objek foto. Sementara itu, pemotret berdiri menghadap si objek foto dan sumber cahaya ada di samping kanan atau kiri tempat kita berdiri.
Memakai Reflektor
Reflector adalah benda yang diletakkan berseberangan dengan sumber cahaya dan fungsinya untuk memantulkan cahaya ke objek, sehingga si objek terlihat stand out.
Ada benda-benda di rumah yang bisa kita gunakan sebagai reflektor. Misalnya cermin, loyang kue, pelindung kaca mobil yang terbuat dari aluminium foil, styrofoam, semua itu bisa digunakan sebagai reflektor.
Potret dengan Portrait
Ambillah foto produk atau makanan menggunakan smartphone dengan posisi potrait dan setting hasil foto dalam ukuran standar. Memotret dengan cara ini membuat kita lebih leluasa menata properti.
Foto pun jadi memiliki ruangan kosong lebih banyak sehingga tidak terlihat sumpek atau terlalu penuh. Kalau objek memanjang ke samping, mundurlah, sehingga semua akan masuk ke dalam frame.
Dalam langkah ini, tidak apa-apa semua alas foto dan background ikut terpotret. Nanti tinggal di crop ketika akan mengedit di aplikasi editing sesuai dengan size yang kita mau dan seberapa besar yang mau kita tampilkan dalam frame.
Kabar Trenggalek - Teknologi
Editor:Zamz