KBRT - Jaringan WiFi gratis di Alun-Alun Trenggalek sering dikeluhkan pengunjung karena lemot, terutama saat malam minggu atau ketika jumlah pengguna membludak. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Trenggalek mengakui kapasitas yang terbatas menjadi penyebab utamanya.
Keluhan tersebut diungkapkan Marimin (65), salah satu pengunjung yang rutin menikmati layanan WiFi gratis di kawasan alun-alun. Meski usianya lanjut, Marimin masih aktif menggunakan ponsel, terutama untuk menonton video dan hiburan lain.
“Kalau malam minggu atau pas gerimis sinyalnya sering susah, dibuat nonton wayang tidak jalan,” ujarnya.
Marimin yang juga bekerja sebagai juru parkir di alun-alun setiap Jumat hingga Minggu mengaku sering mendengar keluhan serupa dari pedagang dan pengunjung. Menurutnya, ketika alun-alun ramai karena ada acara atau saat akhir pekan, jaringan WiFi sering kali tidak bisa diakses dengan lancar.
“Sebenarnya ya punya paket data, tapi kalau nonton wayang atau putar lagu ya pakai WiFi, khususnya yang sebelah selatan ini,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, pada sore hari jaringan WiFi masih bisa digunakan secara normal. Namun, sebelumnya saat tengah hari, jaringan sempat tidak bisa diakses meski pengunjung tidak terlalu banyak.
“Khususnya WiFi bagian selatan ini yang gandeng dengan tempat duduk, memang sering tidak normal. Kalau yang lain saya kurang tahu,” katanya.
Marimin menyayangkan kondisi jaringan yang tidak stabil. Ia berharap fasilitas WiFi gratis bisa diperbaiki agar tetap bisa digunakan meski dalam kondisi ramai pengunjung.
“Semoga ya bisa enak dipakai, tidak tiba-tiba macet. Kalau memang rusak ya harusnya diperbaiki supaya bisa lancar terus walau dipakai orang banyak,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kominfo Trenggalek, Edif Hayunan Siswanto, menjelaskan bahwa keterbatasan bandwidth menjadi penyebab utama lemahnya sinyal WiFi gratis di kawasan alun-alun.
“Saat ini kami baru mampu sediakan WiFi gratis untuk seratus pengguna, jadi jika yang mengakses lebih dari seratus akan lemot,” kata Edif.
Edif menjelaskan, pemantauan jaringan dilakukan secara berkala menggunakan aplikasi yang memungkinkan Kominfo melihat kualitas koneksi secara real-time dari jarak jauh.
Ia menambahkan, layanan internet gratis ini merupakan hasil kolaborasi antara Kominfo Trenggalek, Bank Jatim, serta penyedia layanan internet (ISP). Kominfo juga telah menyiapkan langkah antisipatif dengan mengajukan tambahan anggaran untuk peningkatan layanan.
“Kami akan mengajukan tambahan anggaran untuk tambahan kapasitas bandwidth dan meningkatkan kualitas sarana prasarana internet gratis,” ungkapnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz