KBRT - Sepeda lipat elektrik hasil kolaborasi Tern dan Aistream, Tern Vektron S10 yang sudah dilengkapi dengan tenaga listrik dari baterai Bosch. Meski begitu sepeda ini tetap dapat dilipat dengan proper. Sehingga pengguna bisa tetap membawanya masuk ke dalam kendaraan seperti mobil atau kereta.
Dengan rangka alumunium 7005-AL, Tern Vektron S10 cukup kuat untuk membawa beban hingga 125 kilogram. Dengan berat total sepedanya sendiri mencapai 22,1 kilogram. Sekitar 10 kilogram lebih berat dibandingkan sepeda lipat biasa tanpa baterai.
Tern Vektron S10 merupakan sepeda lipat elektrik yang berjalan dengan gowesan atau kayuhan biasa. Hanya saja di bagian bottom bracket sepeda telah dilengkapi dengan motor elektrik berbaterai 400 Wh Bosch PowerPack.
Tenaga dari baterai kemudian diolah menjadi tenaga pedal assist hingga 300% setara dengan daya 65Nm torque. Setiap gowesan dapat mengatrol kecepatan sepeda hingga 25 kilometer per jam.
Jauh lebih cepat dari rata-rata gowesan di perkotaan yang berkisar di angka 15 – 20 KPJ. Baterainya sendiri punya daya tahan hingga jarak 53 – 106 kilomter sekali pengisian daya. Jarak tersebut tergantung dari penggunaan dan kecepatan gowes dari pengendara.
Tern merupakan brand sepeda lipat yang cukup terkenal di dunia. Kualitas material dipadu mekanisme lipatan yang baik membuatnya digemari para pesepeda. Pabrikan ini punya paten OCL frame untuk kualitas lipatan yang rigid dengan durabilitas tinggi.
Dipadukan dengan kokpit yang nyaman bagi pesepeda. Model Tern Vektron S10 Airstream menjadi terobosan bagi pesepeda elektrik yang tidak ingin terlalu lelah ketika bersepeda. Sepeda ini akan dirilis di Amerika Serikat dengan banderol USD3.699 atau sekitar Rp60 jutaan. Terhitung sangat mahal apabila masuk ke pasaran Indonesia.
Selain model Vektron S10 Airstrem, Tern juga punya edisi sepeda elektrik lain pada seri HSD P5I Airstream. Masih sama-sama menggandeng pabrikan teknologi elektrik Airstream, model HSD berfokus pada konsep cargo yang sama-sama menggunakan sokongan pedal assist dari Bosch. Model cargo ini dibanderol seharga USD5.099 atau sekitar Rp82 jutaan.
Kabar Trenggalek - Teknologi
Editor:Zamz