Terapung di Laut Selatan 5 Hari, Nelayan Trenggalek Ditemukan Selamat
Terapung selama 5 hari, nelayan Trenggalek ditemukan selamat. Nelayan asal Kecamatan Watulimo itu mengalami peristiwa kecelakaan laut di seputaran perairan selatan jawa.Yoni Fariza, Koordinator Pos SAR Trenggalek, membenarkan kejadian kecelakaan laut itu. Yoni menerangkan, korban adalah Sugiyono (54). Ia terapung di laut dan diselamatkan oleh nelayan Kabupaten Pacitan.Peristiwa itu bermula saat enam hari lalu korban pergi melaut. Ia menggunakan perahu, berangkat dari perairan Prigi menuju perairan Pulau Solimo."Hendak mancing sotong dan sudah dapat satu box, kemudian terjadi gangguan cuaca pada malam hari dan perahu terbalik," terang Yoni.Korban pun berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan pada bangkai perahunya yang terbaik. Pada saat kejadian, ia tidak sempat meminta pertolongan karena tidak ada kapal nelayan yang melintas."Kondisi darurat, korban mengikatkan dirinya pada bangkai perahu. Dia sebetulnya mencoba meminta bantuan dan berusaha mendayung dengan sekuat tenaga, karena masih bisa melihat tepi laut," jelasnya.[caption id="attachment_34666" align=aligncenter width=1280] Nelayan Trenggalek ditemukan selamat setelah terapung di laut berhari-hari/Foto: Raden Zamz (Kabar Trenggalek)[/caption]Upaya korban tersebut gagal, dirinya justru terseret ke arah barat laut hingga ke wilayah Yogyakarta. Kondisi badan yang semakin lemas membuat korban hanya bisa pasrah sambil berharap ada kapal nelayan yang melintas."Selama berhari-hari dia di tengah laut dengan kondisi tanpa konsumsi makanan dan minuman," jelasnya.Yoni menambahkan, pada hari kelima, korban kembali terseret arus laut ke arah timur, hingga berada di selatan Pacitan. Saat itu, sebuah kapal nelayan milik warga Pacitan menyelamatkan korban."Akhirnya korban diselamatkan oleh nelayan Pacitan dan dibawa ke Pelabuhan Ikan Tamperan Pacitan. Saat diselamatkan, kondisi korban mengalami dehidrasi" ujarnya.Perahu korban sempat ditarik ke tepian oleh nelayan, namun gagal. Sebab, saat ditarik, perahu itu mengalami pecah di tengah perjalanan."Berkat pertolongan semua pihak, BPD dan SAR Pacitan, serta pemerintah, korban sudah sehat dan kembali ke keluarga di Desa Tasikmadu, Watulimo," tandas Yoni.
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow