Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Tempat Penggilingan Padi di Durenan Terbakar, Kerugian Capai Rp80 Juta

  • 06 Jul 2025 10:07 WIB
  • Google News

    KBRT – Tempat penggilingan padi milik Kabul Muhtar (64), warga Dusun Ngrandu, Desa Kendalrejo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, ludes terbakar pada Sabtu malam (05/07/2025). Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meski kerugian material ditaksir mencapai Rp80 juta.

    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Trenggalek, Habib Solehudin, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan pada pukul 20.51 WIB dari seorang warga bernama Novita, yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

    “Begitu laporan kami terima, dua menit kemudian tim kami langsung bergerak ke lokasi,” ujar Habib, Minggu (06/07/2025).

    Sebanyak 19 personel Damkar Trenggalek diterjunkan, dibantu dua unit mobil pemadam, satu unit mobil water supplier, serta dukungan dari berbagai unsur seperti Polsek dan Koramil Durenan, BPBD Trenggalek, perangkat desa, TAGANA, hingga PLN.

    Petugas tiba di lokasi pada pukul 21.07 WIB dan segera melakukan persiapan alat pemadaman. Proses pemadaman dimulai pukul 21.08 WIB dan berhasil dikendalikan sepenuhnya pada pukul 22.40 WIB.

    “Kami kerahkan 16.000 liter air dalam proses pemadaman. Dalam waktu sekitar 92 menit, api berhasil kami padamkan. Respons time kami saat itu 17 menit,” terang Habib.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Dari hasil identifikasi, api pertama kali diketahui muncul sejak pukul 13.00 WIB di tumpukan sekam yang berada dekat knalpot mesin penggiling padi. Warga sempat mencoba memadamkan bara api secara manual hingga pukul 18.00 WIB, namun api kembali membesar pada malam hari.

    “Penyebab kebakaran diduga karena kelalaian, di mana posisi knalpot mesin penggiling terlalu dekat dengan tumpukan sekam. Ini yang kemudian memicu api membesar,” jelasnya.

    Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Aset yang berhasil diselamatkan diperkirakan senilai Rp200 juta.

    Habib mengapresiasi sinergi berbagai pihak yang cepat tanggap dalam menangani kebakaran tersebut, sekaligus mengingatkan pentingnya standar keamanan pada lokasi-lokasi usaha penggilingan maupun industri rumah tangga lainnya.

    “Ini menjadi pengingat bahwa kita perlu terus edukasi dan waspada terhadap potensi kebakaran, apalagi di musim kemarau. Semoga masyarakat bisa makin tahu Indonesia, termasuk dalam hal mitigasi bencana kebakaran,” pungkas Habib.

    Kabar Trenggalek - Peristiwa

    Editor:Zamz

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita