Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Teknologi IoT, Plus Minus Penerapan di Wisata Trenggalek

Lebih terintegrasi digital namun beresiko terhadap keamanan data.

  • 06 Feb 2025 10:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Internet of Things (IoT) mengubah paradigma pariwisata, penting untuk memahami konsep dasarnya dengan lebih mendalam. IoT, pada dasarnya, adalah jaringan perangkat fisik yang terhubung melalui internet, yang mampu saling berkomunikasi dan bertukar data tanpa interaksi langsung manusia ke manusia atau manusia ke komputer.

    Implementasi penerapan IoT yang bisa kita lihat seperti rumah pintar yang memungkinkan kita mengontrol pencahayaan, suhu, dan perangkat lainnya melalui smartphone. 

    Konsep ini mungkin terasa futuristik. Namun, banyak tantangan yang harus dihadapi jika diterapkan pada pengelolaan wisata di Trenggalek.

    Bagaimana mengoptimalkan IoT dalam dunia pariwisata? Berikut kajiannya, dari buku IoT di Dunia Pariwisata: Transformasi Pengalaman Wisatawan karya Farah Hikmah:

    Memasukkan Sensor dengan Teknologi Beacon

    Dengan memasukkan sensor ke dalam lingkungan wisata, seperti di objek wisata alam, museum, atau bahkan kota tujuan, kita dapat mengumpulkan berbagai jenis data yang sangat berharga. Misalnya, sensor cuaca dapat memberikan informasi real-time tentang kondisi cuaca kepada pengelola destinasi dan wisatawan.

    Ini membantu dalam merencanakan aktivitas luar ruangan dan mengurangi risiko terhadap keselamatan dan kenyamanan wisatawan. Tidak hanya itu, dengan menggunakan IoT, destinasi wisata dapat mempersonalisasi pengalaman pengunjung.

    Melalui penggunaan teknologi beacon, destinasi wisata dapat memberikan rekomendasi dan informasi yang disesuaikan dengan minat dan preferensi individu wisatawan, seperti rekomendasi restoran berdasarkan preferensi kuliner atau saran rute wisata berdasarkan minat sejarah.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Selain itu, IoT juga memungkinkan pengelola destinasi untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka. Dengan menggunakan sensor pintar untuk memantau penggunaan energi atau air, destinasi wisata dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat menghemat sumber daya atau meningkatkan efisiensi operasional mereka secara keseluruhan.

    Risiko Penggunaan IoT di Sektor Pariwisata

    Di balik semua potensi manfaat ini, ada juga sejumlah tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan. Salah satu masalah utama adalah keamanan dan privasi data.

    Dengan banyaknya data yang dikumpulkan oleh sensor IoT, penting bagi pengelola destinasi untuk memastikan bahwa data tersebut tidak disalahgunakan atau diakses oleh pihak yang tidak sah.

    Selain itu, keamanan sistem IoT itu sendiri juga perlu diperhatikan untuk mencegah serangan cyber yang dapat mengganggu operasional dan pengalaman wisatawan. 

    Konsep dasar IoT membawa kita pada pemahaman tentang bagaimana teknologi ini dapat mengubah paradigma pariwisata, meningkatkan pengalaman wisatawan, dan meningkatkan efisiensi operasional destinasi.

    Namun, juga harus waspada terhadap tantangan dan risiko yang muncul seiring dengan integrasi IoT dalam industri pariwisata.

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Danu S

    ADVERTISEMENT
    Lodho Ayam Pak Yusuf