KBRT - Yestiana, anggota KSPPS Madani asal Desa Sawahan, Kabupaten Trenggalek, mengaku sudah tujuh kali bolak-balik ke kantor koperasi sejak Februari 2025. Ia berusaha mencairkan tabungan miliknya sebesar Rp2,5 juta, namun baru pada Rabu (18/06/2025) sebagian kecil dananya bisa dicairkan sebesar Rp500 ribu.
“Awalnya dulu Februari saya mau ambil buat bayar SPP tapi hanya dijanjikan saja,” ujar Yestiana saat ditemui seusai pencairan.
Sejak itu, ia terus berupaya agar tabungannya bisa dicairkan, bahkan rela datang berkali-kali ke kantor koperasi meski hasilnya nihil. Puncak kekecewaan ia rasakan saat datang usai Lebaran dan mendapati namanya hilang dari daftar antrean pencairan yang pernah dia isi sebelumnya.
“Habis Lebaran ke sana lagi, data yang ditulis awal dulu nama saya hilang. Saya ya sempat marah waktu itu, tiba-tiba hilang,” katanya.
Pada akhirnya, setelah penantian panjang dan usaha yang tidak sedikit, Yestiana menerima pencairan Rp500 ribu. Ia mengetahui namanya masuk dalam daftar pencairan dari grup WhatsApp yang mengumumkan nama-nama anggota yang dijadwalkan menerima dana.
“Bersyukur bisa cair, dari kemarin antre belum dapat. Kemudian hari ini ada pencairan, ya senang. Nominal pencairan hari ini saya terima Rp500 ribu,” ujarnya.
Meski bersyukur, ia menilai nominal tersebut masih belum sebanding dengan jerih payah yang ia keluarkan selama ini. Apalagi, dana itu sudah direncanakan sejak lama untuk keperluan pendidikan anaknya.
Yestiana berharap, ke depan pihak KSPPS Madani bisa lebih konsisten dan terbuka dalam menyampaikan informasi pencairan kepada anggota. Ia juga berharap pencairan tidak lagi terbatas hanya ratusan ribu rupiah.
“Semoga ke depannya bisa cair terus, kalau bisa lebih dari Rp500 ribu,” tutupnya.
Kabar Trenggalek - Peristiwa
Editor:Zamz
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
.jpg)
