KBRT - Industri drama Korea kembali mengekspos sisi gelap dunia pendidikan dengan tayangan terbaru berjudul Substitute College Entrance Exam. Drama ini mengisahkan permasalahan pelik yang dihadapi oleh remaja Korea Selatan, terkait dengan ujian masuk perguruan tinggi (CSAT) yang menjadi simbol tekanan ekstrem.
Substitute College Entrance Exam tidak sekadar menghadirkan cerita, tetapi juga menggali praktik manipulasi dan pertarungan antarkelas sosial di tengah intrik psikologis yang kompleks.
Kisah berfokus pada Kang Geon Tae, seorang siswa jenius dari keluarga berpenghasilan rendah yang menerima beasiswa di SMA elit Jeong Gyeong. Seolah setelah berulang kali memuncaki peringkat, langkahnya menuju universitas ternama terancam ketika ia ditawari untuk mengambil ujian sebagai pengganti siswa lain.
Tawaran ini datang dari Nam Jae Yeop, anak dari keluarga kaya yang tampak sempurna di mata publik, namun menyimpan rasa rendah diri dan konflik batin yang mendalam. Konflik moral antara Geon Tae dan Jae Yeop menciptakan ketegangan yang mengundang rasa penasaran penonton.
Drama ini disutradarai oleh Park So Yeon, yang berkomitmen untuk membongkar nuansa kelam di balik dunia pendidikan Korea. Dalam sebuah wawancara, Park So Yeon menyatakan,
"Kami ingin menunjukkan bahwa tekanan yang dirasakan oleh para siswa bukan sekadar hasil dari ambisi, tetapi juga menciptakan dosa dan pengorbanan yang parah.” Dengan rentang 14 episode, Substitute College Entrance Exam dijadwalkan tayang pada tahun 2026 mendatang, meski tanggal resmi belum diumumkan.
Selain alur cerita yang menggugah, para pemeran dalam drama ini juga sangat menarik. Bae Hyun Sung berperan sebagai Nam Jae Yeop, sementara Cha Kang Yoon memerankan Kang Geon Tae.
Dua karakter utama ini mewakili dua sisi berbeda dari perjuangan di dunia pendidikan yang kompetitif. Uhm Ji Won sebagai Sim Gyeong O, seorang perempuan dari kalangan elit, juga menambah lapisan kompleksitas pada cerita dengan rahasia kelam yang dimilikinya.
Fenomena CSAT di Korea Selatan memang dikenal luas dan menjadi bahan perdebatan. Setiap tahunnya, jutaan siswa berjuang mati-matian untuk meraih nilai tinggi yang akan menentukan masa depan mereka.
Data menunjukkan bahwa ketidakpuasan terhadap sistem pendidikan ini memicu meningkatnya tingkat stres dan kecemasan di kalangan remaja. Beberapa statistik mengungkapkan bahwa lebih dari 90% siswa mengalami tekanan yang sangat tinggi menjelang ujian, yang sering kali berujung pada masalah kesehatan mental.
Substitute College Entrance Exam lebih dari sekadar drama, ini adalah cermin dari realitas yang dihadapi banyak remaja. Drama ini tidak hanya menggambarkan bagaimana ketidakadilan dan praktek manipulatif merusak integritas pendidikan, tetapi juga mempertanyakan moralitas individu dalam menghadapi situasi sulit.
Dalam konteks yang lebih luas, drama ini mencerminkan kekhawatiran sosial akan elitisme dan eksklusivisme yang terjadi dalam sistem pendidikan. Edukasi seharusnya menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas hidup, tetapi sering kali berujung pada kesenjangan sosial yang semakin lebar.
Melalui karakter-karakter dalam Substitute College Entrance Exam, penonton diajak untuk merenungkan nilai dan prioritas yang seharusnya dipegang dalam bidang pendidikan.
Dengan efisiensi narasi dan penggambaran karakter yang mendetail, Substitute College Entrance Exam akan menjadi diskusi menarik tidak hanya di kalangan penggemar drama, tetapi juga psikolog, pendidik, dan orang tua.
Drama ini berpotensi menjadi ikon baru dalam eksplorasi isu-isu penting di dalam dan luar dunia pendidikan Korea lainnya. Penayangan yang diantisipasi ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran dan diskusi lebih lanjut tentang pentingnya reformasi dalam sistem pendidikan.
Kabar Trenggalek - Hiburan
Editor: Zamz









.jpg)





