Stres kerap datang karena berbagai sebab: pekerjaan yang menumpuk, hubungan dengan pasangan sampai perihal ekonomi.
Seorang konsultan makanan sehat, Wied Harry A pada bukunya Good Mood Food menguraikan beberapa jenis makanan yang mampu membantu mengurangi rasa stres. Yang menarik, pemikiran dasarnya sama sekali tidak berlawanan dengan konsep Food Combining.
7 Jenis Makanan yang Bantu Mengurangi Stres
1. Pepaya
Membantu kita saat menderita diare akibat deraan stres yang berkepanjangan. Pepaya masak yang manis, melimpah dengan serat larut yang membantu pencegahan diare. Saat diare telah diatasi, tubuh kita akan lebih mudah beradaptasi untuk melawan stres.
2. Apel
Kaya dengan antioksidan pemicu sistem kekebalan tubuh. Seperti kita tahu, stres berat sering sekali merusak daya tahan tubuh manusia. Apabila kita mengkonsumsinya dalam jumlah cukup, setidaknya tubuh kita memiliki “bahan” yang cukup untuk memulihkan daya tahannya.
3. Beras Merah
Pembentuk serotonin—pencipta rasa tenang—yang sangat potensial. Beras merah umumnya jarang mengalami proses seperti beras putih pada umumnya sehingga lebih natural, kaya serat serta karbohidrat kompleks.
4. Kangkung
Secara tradisional, kangkung sering dihindari karena dianggap menimbulkan rasa kantuk yang berlebihan. Namun, pada prinsipnya, kangkung, apabila diolah dengan baik, juga punya fungsi “menenangkan” sekaligus kaya serat yang mampu merangsang pergerakan peristaltik (aktivitas mendorong) pada usus sehingga meminimalkan sembelit, problematika yang sering dihadapi orang stres.
5. Brokoli
Orang mudah depresi umumnya punya kekurangan unsur asam folat yang cukup tinggi. Selain memancing serotonin, asam folat juga mampu meredam lonjakan unsur homosistein yang kerap muncul saat depresi terjadi.
6. Daging Ayam (non lemak)
Memberikan pasokan protein yang cukup bagi perawatan sel-sel tubuh sekaligus menyumbang mineral seng yang mampu mencegah rentannya daya tahan tubuh akibat dirongrong depresi. Akan sangat efektif apabila dikonsumsi dalam waktu berbeda dengan konsumsi buah ataupun karbohidrat kompleks (nasi, roti, dan lain-lain).
7. Susu Kedelai
Selama dikonsumsi dengan dosis normal, amat efektif untuk menyumbang energi instan akibat melimpahnya vitamin B1 (tiamin) yang sangat berguna untuk memecah karbohidrat menjadi energi sekaligus menjaga kesehatan sel-sel saraf.
Kabar Trenggalek - Kesehatan