KBRT – Polemik status jalan di Desa Ngadimulyo, Kampak, Trenggalek, akhirnya menemukan titik terang. Semula, pihak desa menegaskan bahwa jalan tersebut sudah beralih status menjadi jalan kabupaten. Namun, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengungkapkan bahwa proses peralihan masih berlangsung.
Proses peralihan ini berkaitan dengan perubahan status jalan desa menjadi jalan kabupaten. Meski Kepala Desa mengaku bahwa peralihan tersebut sudah muncul sejak 2022 melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), status resminya masih dalam tahap pengusulan.
"Proses pengusulan penetapan ruas jalan kabupaten ini ada tahapannya. Pada 2023 lalu, ruas tersebut masih belum memenuhi standar jalan kabupaten, sehingga belum masuk dalam SK ruas jalan kabupaten," terang Anjang Purwoko, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR.
Menurut Anjang, penetapan fungsi jalan sebagai ruas jalan kabupaten harus melalui evaluasi di tingkat provinsi dan mendapatkan persetujuan Gubernur Jawa Timur.
"Tahapannya masih panjang. Setelah diusulkan, fungsinya harus ditetapkan oleh Gubernur, baru kemudian bisa masuk dalam SK Bupati sebagai jalan kabupaten," jelasnya.
Proses ini umumnya berlangsung setiap lima tahun untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Dengan demikian, pengusulan ruas jalan Desa Ngadimulyo baru bisa diproses kembali pada 2028.
"Terkait perbaikan jalan, meskipun masih berstatus jalan desa, Pemkab tetap memiliki kewenangan untuk melakukan perbaikan jika anggaran tersedia," tandasnya.
Kemungkinan besar, anggaran perbaikan dapat dimasukkan dalam perubahan APBD 2025, tergantung pada ketersediaan dana dan skala prioritas perbaikan jalan lainnya.
"Saat ini belum dianggarkan dalam APBD induk, tapi jika ada anggaran di perubahan nanti, tentu bisa kita laksanakan," ujarnya.
Kabar Trenggalek - Politik
Editor:Zuhri
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel 
