KBRT - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk dan KB) Kabupaten Trenggalek telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk menjalankan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).
Dinkes Dalduk dan KB Kabupaten Trenggalek. telah melaksanakan sosialisasi dan koordinasi dengan puskesmas dan laboratorium kesehatan masyarakat serta melaksanakan pemetaan sasaran PKG.
"Kami juga telah melaksanakan pemetaan fasilitas kesehatan, alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta menetapkan fasilitas pelayanan PKG," kata Kadinkes Dalduk dan KB Kabupaten Trenggalek, Sunarto.
Tak hanya itu, Sunarto juga telah menyusun SOP pelayanan serta melakukan simulasi pelayanan PKG agar saat hari pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar.
"PKG ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2025, namun tanggal pastinya kita masih menunggu launching dari Kementerian Kesehatan," kata Sunarto.
Ia memastikan tidak ada syarat khusus untuk bisa mendapatkan pelayanan PKG, hanya saja masyarakat diharapkan mendownload aplikasi Satu Sehat Mobile untuk mempermudah pelayanan.
"Untuk sasarannya, ada tiga skema yang kita laksanakan yaitu PKG di hari ulang tahun, PKG di sekolah, dan PKG rutin. Prinsipnya semua orang dapat mengakses PKG sesuai dengan skema tersebut," lanjutnya.
Dalam PKG tersebut, berbagai penyakit dapat dideteksi karena PKG melaksanakan pemeriksaan secara menyeluruh sesuai dengan umur penerima layanan, meliputi skrining dengan kuesioner, pemeriksaan fisik, laboratoris.
"Contoh skrining mandiri untuk perokok, skrining kebugaran, skrining tuberculosis, dan jiwa. Lalu untuk pemeriksaan laboratoris seperti pemeriksaan hipotiroidi kongenital, kadar gula darah. Contoh skrining kanker seperti kanker payudara, kanker leher Rahim, kanker usus. Ada juga skrining stroke, jantung dan ginjal," ucap Sunarto.
Untuk tahap awal ini, PKG akan dilaksanakan di Puskesmas dan jaringannya, tidak menutup kemungkinan di kemudian hari akan meluas ke fasilitas kesehatan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Sunarto menjelaskan anggaran PKG di Kabupaten Trenggalek diintegrasikan dengan program ILP (Integrasi Layanan Primer) yang mana telah dilakukan pendataan untuk skema penganggaran dari APBN dan klaim ke BPJS.
"Program ini merupakan program nasional yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan arahan dari pemerintah pusat," jelas Sunarto.
Saat ini pun, menurut Sunarto, sebagian besar masyarakat telah mengakses PKG baik di Puskesmas dan jaringannya mulai dari posyandu lansia, posbindu, posyandu remaja, posyandu balita, pemeriksaan rutin di sekolah dan kegiatan lain yang telah terintegrasi dalam program ILP.
"Harapannya mari kita dukung program yang baik ini karena mencegah lebih baik dari pada mengobati. Deteksi dini, intervensi dini tentu akan membuahkan hasil yang lebih baik. Jadi untuk masyarakat manfaatkan lah kegiatan PKG ini agar menjadi lebih sehat," tandasnya.
Kabar Trenggalek - Kesehatan