Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Dinkesdalduk KB Trenggalek Imbau Waspadai Penyakit di Peralihan Musim, Ini Anjurannya

Memasuki peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Kabupaten Trenggalek mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap munculnya berbagai penyakit yang kerap terjadi akibat perubahan cuaca.

Kepala Dinkesdalduk KB Trenggalek, Sunarto, menegaskan bahwa perubahan cuaca yang tidak menentu dapat memengaruhi kondisi kesehatan masyarakat, sehingga penting bagi masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan waspada terhadap penyakit musiman.

Sunarto menjelaskan bahwa selama musim kemarau, masyarakat perlu lebih waspada terhadap dehidrasi akibat kurangnya asupan cairan.

"Suhu panas yang menyengat harus diimbangi dengan minum air yang cukup. Orang dewasa disarankan untuk mengonsumsi sekitar 1.500 hingga 2.000 cc air per hari," jelasnya.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa kulit cenderung kehilangan kelembaban selama musim kemarau, sehingga penggunaan pelembab kulit sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan kulit.

Selain risiko dehidrasi dan masalah kulit, debu yang bertebaran selama musim kemarau juga dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan.

"Penyakit kulit seperti gatal-gatal akibat kekeringan kulit, serta lemas akibat kurang cairan, menjadi hal-hal yang perlu diwaspadai," lanjut Sunarto.

Ketika musim hujan mulai tiba, Sunarto mengingatkan bahwa anak-anak yang bermain hujan-hujanan harus diawasi dengan baik. Meskipun kegiatan ini umumnya aman selama anak tidak memiliki alergi atau kondisi kesehatan tertentu, penting bagi orang tua untuk segera mengeringkan anak-anak dan mengganti pakaian mereka dengan yang hangat setelah bermain di hujan.

"Jika anak tidak memiliki penyakit sensitif, bermain hujan aman-aman saja, namun orang tua tetap harus waspada dan memperhatikan kebersihan serta kesehatan anak," tambahnya.

Sunarto juga menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit selama masa peralihan musim.

"Kunci utama adalah makan teratur dengan gizi seimbang, berolahraga secara rutin, serta menjaga asupan air putih sesuai kebutuhan," jelasnya.

Selain itu, ia mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyakit yang disebabkan oleh vektor seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), yang sering muncul saat hujan mulai turun tidak teratur.

Sebagai upaya pencegahan, Dinkesdalduk KB Trenggalek telah melakukan berbagai langkah untuk mengurangi risiko penyakit di awal musim hujan, termasuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat.

"Kami terus menggiatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan mereka," pungkas Sunarto.

Editor:Bayu Setiawan