Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Selama 6 Bulan RSUD dr Soedomo Catat 7 Kematian Bayi di Trenggalek

Kabar Trenggalek - Pemerintah Kabupaten (Pemkab Trenggalek) harus benar-benar memperhatikan kondisi ibu hamil. Sebab, sampai pertengahan tahun 2022, angka kematian bayi di Trenggalek masih ditemukan, Senin (04/07/2022).Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo Trenggalek mencatat sebanyak 7 bayi di Trenggalek meninggal. Catatan bayi itu merupakan bayi yang baru dilahirkan.Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono, menerangkan kebanyakan kasus kematian tersebut terjadi lantaran berat badan lahir rendah (BBLR) atau di bawah 2,5 kilogram (kg)."Bayi dengan kondisi tersebut terlihat lebih kecil dan kurus, serta memiliki ukuran kepala yang terlihat lebih besar. Dimungkinkan ini terjadi lantaran proses kelahiran bayi terjadi secara prematur, atau mengalami gangguan perkembangan saat di dalam kandungan," paparnya.Selain itu, penyebab lain berdasarkan laporan ketika bayi tersebut di rujuk ke RSUD adalah akibat asfiksia. Yakni, bayi tersebut tidak menangis secara spontan setelah keluar dari rahim ibunya karena masalah pada pernapasan."Jadi semua bayi yang meninggal itu proses kelahirannya tidak di sini [RSUD dr Soedomo] melainkan dari klinik kesehatan atau rumah bersalin. Semuanya adalah pasien rujukan dari lokasi kelahiran," jelas Sujiono.Karena itu diharapkan para ibu-ibu khususnya yang saat ini sedang mengandung, agar melakukan upaya pencegahan terkait hal tersebut. Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan."Sebab, hal tersebut bisa membantu para tenaga kesehatan atau tenaga medis untuk mendiagnosis kondisi kesehatan ibu dan bayi. Dengan demikian, jika ada tanda-tanda hasil dari pemeriksaan pada ibu maupun calon buah hati bisa segera diketahui," ungkapanya.Selain itu, tak kalah penting, jika dalam kondisi tertentu atau merasa kondisi tubuh kurang sehat, maka jangan segan untuk datang ke RSUD.Kendati, perlu dilakukan karena RSUD memiliki fasilitas kesehatan yang mumpuni untuk melakukan diagnosis seperti ultrasonografi (USG) hingga laboratorium kesehatan. Dari situ, jika ada gejala-gejala tertentu bisa langsung dilakukan perawatan secara intensif.“Kami memiliki ruangan khusus untuk merawat ibu dan anak, serta fasilitas penunjang lainnya sehingga jika terjadi masalah kesehatan pada ibu dan anak bisa segera tertangani,” ujarnya.