Daftar Isi [Show]
6 Keunggulan Rumput Pakchong
[caption id="attachment_21005" align=aligncenter width=471] Rumput Pakan Rumput Pakchong[/caption]1. Disukai Hewan Ternak
Salah satu karakteristik dari rumput pakchong ini adalah tidak memiliki bulu halus yang membuat gatal di bagian daun dan batangnya sehingga disukai oleh hewan ternak. Selain itu karakteristik rumput ini mempunyai batang yang lunak turut menjadi alasan mengapa rumput pakan jenis ini sangat direkomendasikan.2. Bernutrisi Tinggi
Dari sisi nutrisi, rumput ini pakchong ini memiliki kadar protein kasar yang tinggi dibanding dengan jenis rumput pakan lainnya. Perlu diketahui, kandungan protein sangat penting bagi hewan ternak guna memproduksi daging maupun susu.Kadar protein pada rumput pakchong sebesar 16,45 %. Prosentase ini tentunya lebih tinggi bila dibandingkan dengan kandungan protein pada rumput odot/kolonjono yang hanya sebesar 11,6 % dan rumput taiwan yang sebesar 13 %.3. Produktivitas yang Tinggi
Dalam segi produktivitas tanam, rumput pakchong unggul jauh bila dibandingkan dengan rumput pakan jenis lainnya. Dengan pembudidayaan yang baik, rumput yang bisa mencapai tinggi 4-5 meter ini produktivitasnya mampu menembus 1.500 ton/ha/tahun, sedangkan rumput odot/kolonjono hanya mampu berproduksi 350 ton/ha/tahun dan rumput taiwan sekitar 400 ton/ha/tahun.4. Umur yang Panjang
Dalam segi umur, rumput pakchong juga sangat direkomendasikan untuk ditanam karena umur produktivitas rumput pakan ini dapat di mencapai umur 9 tahun dan bisa dipanen setiap 40 sampai 50 hari sekali.5. Mudah Dibudidayakan
Sama dengan jenis rumput pakan lainnya, rumput pakchong ini juga sangat mudah dibudidayakan yaitu dengan metode stek batang. Cukup 2-3 ruas batang untuk pembibitannya, kurang lebih sama dengan menanam singkong.Untuk daerah kering, bisa dibantu pertumbuhannya dengan menyiraminya seminggu sekali. Sesekali bisa menambahkan pupuk untuk semakin mempercepat pertumbuhannya.6. Dapat Diawetkan
Keunggulan lain dari jenis rumput pakan ini adalah dapat diawetkan. Ketika akan menghadapi musim kemarau, rumput ini setelah dipanen dapat diawetkan dengan metode silase, yaitu dengan menyimpannya dalam wadah kedap udara.Kabar Trenggalek - Ekonomi