Rumah Warga Kecamatan Kampak Trenggalek Dijebol Material Tanah Longsor
Kabar Trenggalek - Curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah longsor di berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek. Salah satunya, tanah longsor di Kecamatan Kampak, yang mengakibatkan salah satu rumah rumah warga jebol, Minggu (02/01/2022).Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Trenggalek, melaporkan tanah longsor terjadi di RT 48, RW 15, Dusun Tulang, Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, pada pukul 03.30 WIB, Minggu 2 januari 2022.BPBD Trenggalek menjelaskan, pada Sabtu 1 Januari 2022, pukul 20.00 – 21.20 WIB, wilayah Kecamatan Kampak diguyur hujan dengan intensitas sedang. Akibat curah hujan itu, pukul 03.30 WIB, tebing dengan panjang 7 meter dan tinggi 5 meter longsor menjebol dinding dapur rumah warga bernama Mardi. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut.Baca juga: Banjir di Trenggalek Akibatkan Jembatan Penghubung ke Ponorogo AmbrolTim Reaksi Cepat BPBD Trenggalek bersama relawan BPBD, TNI, Polri, Perangkat Desa Sidomulyo dan masyarakat Desa Sidomulyo melakukan pemantauan lokasi tanah longsor yang menjebol rumah milik Mardi. Kemudian, BPBD Trenggalek bersama berbagai pihak itu melakukan giat pembersihan material tanah longsor.Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari, mengimbau kepada masyarakat Trenggalek agar tetap waspada dengan bencana yang disebabkan oleh curah hujan tinggi.“Kalau toh ada masyarakat yang dekat dengan rawan bencana longsor dan banjir ketika hujan deras, harus berada di lokasi yang aman,” ujar Tri.[caption id="attachment_8358" align=aligncenter width=1040] BPBD Trenggalek dan masyarakat melakukan giat bersama membersihkan material longsor/Foto: BPBD Trenggalek[/caption]Baca juga: Lima Rumah dan Jalan Penghubung di Kecamatan Pule Trenggalek Tertimpa Tanah LongsorTri mengatakan, potensi tanah longsor berada di 45 desa yang terletak di 10 kecamatan yang ada di Trenggalek. Titik rawan longsor itu berada di Kecamatan Panggul, Munjungan, Dongko, Pule, Kampak, Tugu, Watulimo, Bendungan, Trenggalek dan Durenan.“Adapun tanah longsor yang terjadi disebabkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di daerah pegunungan,” terang Tri.Menanggapi banyaknya daerah rawan bencana, BPBD Trenggalek membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di daerah rawan bencana untuk meminimalisir resiko bencana tersebut.Baca juga tulisan lainnya di kabartrenggalek.com tentang BENCANA
Kabar Trenggalek Hadir di WhatsApp Channel Follow