Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Ruang Paviliun Mangkrak selama 19 Tahun, Begini Tanggapan Direktur RSUD Dr Soedomo Trenggalek 

Kabar TrenggalekMangkraknya Ruang Paviliun Yudistira RSUD Dr Soedomo Trenggalek, mendapatkan kritik dari Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek, Sukarodin, Senin (06/06/2022).Sukarodin menyayangkan tindakan pihak RSUD Dr Soedomo Trenggalek yang sengaja mengalihfungsikan Paviliun Yudistira untuk gudang.Menanggapi Sukarodin, Direktur RSUD Dr Soedomo Trenggalek, Mokh Rofiq Hindiono, mengaku sudah memiliki rencana untuk mengembalikan fungsi Paviliun Yudistira untuk pelayanan pasien."Itu kebijakan manajemen lama [digunakan untuk gudang]. Kini, kami sudah merencanakan pengadaan gudang untuk memindahkan barang-barang tersebut, kemudian paviliun kita renovasi," ujar Rofiq.Humas RSUD Dr Soedomo, Sujiono juga mengatakan bahwa Paviliun Yudistira sudah tak lagi berfungsi untuk pelayanan rawat inap sejak 2003. Dari 11 ruangan, ada tiga ruangan yang berfungsi sebagai poliklinik paru-paru."Sarpras [sarana dan prasarana] tak memenuhi syarat RS. Mulai, sistem pembuangan limbah tidak berstandar, kemudian sering ada komplain pasien soal atap bocor atau WC macet," ucap Sujiono.Dikarenakan kondisi sarpras paviliun yang parah, kemudian pihak manajemen RS yang lama mengadakan Gedung Graha sebagai tempat paviliun yang baru [berfungsi sampai kini].Oleh karena itu, Sujiono menjelaskan Paviliun Yudistira yang lama tak lagi untuk pelayanan, sehingga pihak manajemen memanfaatkannya untuk gudang."Dulu memang sempat menjadi ruang yang representatif. Tapi berjalannya waktu, ternyata sarpras banyak yang rusak. Dan daripada muspro, kami gunakan sebagai gudang, karena kami belum punya gudang yang memadai," jelas Sujiono.Sujiono menyetujui saran Komisi IV DPRD Trenggalek untuk mengembalikan fungsi Paviliun Yudistira kembali seperti semula.Akan tetapi, Sujiono menjelaskan pengembalian fungsi Paviliun Yudistira belum bisa dilakukan dalam waktu dekat. Sebab, hal itu perlu anggaran yang besar untuk perbaikan sarpras atau pembangunan gudang."Kami belum ada rencana pengadaan gudang barang berstandarisasi pada 2022. Tapi, kalau PAK ada perubahan anggaran, kami belum tahu," tandasnya.