Warga Trenggalek berduyun-duyun mendatangi Pendapa Manggala Praja Nugraha. Puncak bulan Agustus 2023 merupakan momen
Hari Jadi Kota Alen Alen Trenggalek.Rangkaian
Hari Jadi Trenggalek ke 829 tersebut mulai jamasan pusaka, kemudian kirab dari Kamulan, Durenan. Dilanjutkan rangkaian acara sakral di Pendapa yang disaksikan ratusan warga.Ucapan hari jadi berupa tanaman memadati Alun Alun Trenggalek. Tumpeng raksasa juga diboyong untuk diperebutkan. Namun, sumber mata air dari 14 kecamatan di Trenggalek dianggap sakral oleh warga.Anggapan tersebut datang dari Wanita Nindi, warga Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan. Dia mengaku setiap tahun datang di acara
Hari Jadi Trenggalek untuk meminta air yang berasal dari 14 kecamatan."Karena air ini banyak doanya dan saya berdoa supaya bisa dapatkan jodoh," terangnya saat dijumpai awak media.Lanjutnya, Nindi sejak pukul 10.00 WIB berangkat dari rumah. Kemudian ia rela menunggu sambil menikmati rangkaian acara Hari Jadi Trenggalek.Tambahnya, dalam hari jadi ini ia berharap Trenggalek semakin maju dan terkenal mulai kancah nasional hingga kancah internasional."Saya datang sendiri. Ini membawa air dari 14 kecamatan untuk kami bawa pulang. Karena air ini banyak doanya," ujarnya.
Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
Kabar Trenggalek - Peristiwa