KBRT - Nyeri haid dan keputihan menjadi problem banyak perempuan. Pada waktu haid, rasa nyeri memang sering dirasakan para wanita. Jika sakitnya berlebihan, maka patut dicurigai sebagai peradangan atau tumor di dalam rahim. Selain itu, nyeri haid juga disebabkan oleh kondisi psikologis, seperti rasa cemas dan tegang yang berlebihan.
Gejala nyeri haid ditandai dengan nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus-menerus ada.
Biasanya nyeri mulai timbul sesaat sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang. Terkadang sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare, dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.
Sedangkan keputihan sebenarnya bukanlah suatu penyakit, tetapi hanya gejala yang disebabkan oleh faktor fisiologis atau faktor patologis. Keputihan terjadi apabila dari dalam vagina keluar cairan berupa lendir (bukan darah) dalam jumlah yang berlebihan.
Dalam keadaan normal, selaput lendir vagina tetap basah, tetapi tidak sampai mengeluarkan cairan yang berlebihan. Kebanyakan wanita pernah mengalami keputihan yang disebabkan faktor fisiologis, yakni saat terjadi ovulasi, sebelum atau sesudah haid, saat hamil, atau karena problem kegemukan.
Gejala dari keputihan karena faktor fisiologis biasanya berbentuk lendir encer, bening, dan tidak berbau. Hal ini sangat berbeda dengan keputihan yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Karena yang disebabkan bakteri atau jamur bisa berwarna kekuningan bahkan kecokelatan dan terkadang bercampur dengan darah.
Berikut resep ramuan jamu untuk mengatasi nyeri haid dan keputihan pada perempuan dilansir dari buku Jamu Godhog Ces Pleng karya Argo Wikanjati.
Ramuan dan Cara Pengobatan Nyeri Haid
Siapkan 15 gram jahe, 15 gram rumput teki, dan gula merah secukupnya. Jahe dan rumput teki setelah dicuci bersih kemudian dipotong-potong. Setelah itu, direbus dalam panci tanah liat dengan 400 ml air.
Biarkan mendidih dan tersisa kira-kira separuhnya. Dinginkan lalu disaring. Ramuan ini bisa diminum 2 kali sehari, pagi, dan sore setelah makan. Dosisnya ½ gelas sekali minum.
Ramuan dan Cara Pengobatan Keputihan
Untuk mengatasi keputihan terdapat ramuan herbal obat dalam untuk diminum dan obat luar. Ramuan obat dalam yang perlu disiapkan adalah 15 gram jahe, 20 gram krokot, 30 gram lidah buaya, dan 15 gram bangle. Semua bahan dicuci bersih kemudian dipotong kecil-kecil.
Lalu direbus dalam panci tanah liat dengan 600 ml air. Biarkan mendidih hingga tersisa kira-kira 200 ml. Dinginkan kemudian disaring. Ramuan ini bisa diminum 2x sehari. Dosisnya ¾ gelas sekali minum.
Sedangkan untuk obat luar yang berfungsi sebagai basuhan yaitu perlu menyiapkan 10 lembar daun sirih, 1 jari temulawak, dan 1 jari kunyit. Semua bahan tersebut, setelah dicuci bersih lalu dihaluskan. Bisa dipotong kecil-kecil atau diparut.
Kemudian direbus dalam panci tanah liat dengan 5 gelas air selama 15 menit. Ramuan ini digunakan untuk membersihkan vagina. Lakukan rutin 2x sehari, lebih baik selagi ramuan masih hangat.
Kabar Trenggalek - Kesehatan
Editor:Zamz