Baru Ditambal, Jalan Alternatif Prigi di Watulimo Aspalnya Terkelupas

KBRT - Tambalan aspal di jalan alternatif menuju Pantai Prigi, tepatnya di sekitar Kaligereng, Kecamatan Watulimo, kembali terkelupas meski baru diperbaiki sekitar dua minggu lalu. Kerusakan tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Sejumlah pengendara yang melintas mengeluhkan kondisi jalan yang membahayakan, terutama karena sisa material aspal berserakan di tengah jalan.

“Bahaya sekali jika tidak dibersihkan, banyak, kemarin banyak yang jatuh,” ujar Okta, salah satu pengendara yang melintas, Sabtu (07/06/2025).

Menurut Okta, tambalan aspal menjadi sia-sia karena hanyut terbawa aliran air hujan. Ia menilai, pembangunan jalan sebaiknya mendahulukan pembuatan saluran air agar genangan tidak tumpah ke badan jalan.

Menanggapi kondisi tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek langsung menurunkan empat pekerja untuk membersihkan material bekas aspal yang rusak.

“Tadi kami ada instruksi dari atasan untuk segera membersihkan material aspal yang terkelupas di sini,” ujar Arif Muhaimin, pekerja Dinas PUPR Trenggalek saat ditemui di lokasi.

Arif menjelaskan, tingginya curah hujan pada Kamis (05/06/2025) lalu membuat aspal yang baru ditambal rusak kembali. Aliran air dari bukit yang langsung mengarah ke badan jalan memperparah kerusakan.

ADVERTISEMENT

“Ini aspal yang runtuh dari atas sini, kemudian menumpuk di sini. Ini bahaya, licin,” katanya.

Ia menambahkan, material aspal yang menumpuk di badan jalan sangat membahayakan karena licin seperti kerikil. Tumpukan tersebut bahkan membentuk gundukan yang dapat membuat pengendara tergelincir.

Pembersihan jalan diperkirakan akan memakan waktu satu hingga dua hari, tergantung tingkat kerusakan dan jumlah material yang harus disingkirkan.

Jalan Kaligereng merupakan jalur alternatif utama yang menghubungkan Watulimo dengan kawasan wisata Pantai Prigi. Setiap harinya, ribuan kendaraan roda dua dan empat melintasi jalur tersebut karena dapat memangkas waktu tempuh secara signifikan.

Arif mengimbau para pengendara agar berhati-hati, terutama karena jalur tersebut memiliki banyak tikungan dan turunan curam, ditambah dengan kondisi jalan yang licin akibat kerikil aspal.

“Pesannya, jika lewat sini mohon untuk sangat berhati-hati, apalagi untuk orang luar daerah,” tandasnya.