Paradigma pembangunan desa mengacu pada suatu kerangka konseptual yang menuntun upaya pembangunan di wilayah pedesaan.
Paradigma ini tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi desa, tetapi juga mencakup aspek-aspek seperti pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup secara holistik.
Tujuannya adalah menciptakan desa yang mandiri, berkelanjutan, dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh komunitas.
Berikut konsep pembangunan desa dilansir dari buku Rekonstruksi Paradigma Pembangunan Desa karya Dede Hidayat.
Konsep Pembangunan Desa
Pemberdayaan Masyarakat
Paradigma pembangunan desa menekankan pemberdayaan masyarakat sebagai inti, melibatkan partisipasi aktif warga desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembangunan.
Diversifikasi Ekonomi
Konsep pembangunan desa mencakup diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu, mengembangkan potensi lokal, dan menciptakan peluang kerja.
Pelestarian Lingkungan
Pembangunan desa harus dilandasi oleh prinsip-prinsip pelestarian lingkungan, menjaga keseimbangan ekologi untuk mendukung keberlanjutan desa dalam jangka panjang.
Infrastruktur dan Akses Layanan
Pembangunan desa mencakup peningkatan infrastruktur dan akses layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Inovasi dan Teknologi
Pengenalan inovasi dan teknologi di desa menjadi aspek penting, meningkatkan efisiensi produksi, memperluas akses informasi, dan mempromosikan keterlibatan desa dalam ekonomi global.
Pengelolaan Sumber Daya Lokal
Konsep ini menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya lokal dengan bijaksana, termasuk tanah, air, dan energi, agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa.
Melalui penerapan paradigma pembangunan desa yang berbasis pada partisipasi masyarakat dan keberlanjutan, diharapkan desa dapat mengatasi tantangan dan mencapai perkembangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kabar Trenggalek - Edukasi
Editor:Danu S