Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini

Press ESC / Click X icon to close

Kabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari iniKabar Trenggalek - Informasi Berita Trenggalek Terbaru Hari ini
LoginKirim Artikel

Penjelasan Mandela Effect Yang Sering Menyesatkan Manusia

  • 19 Nov 2025 15:00 WIB
  • Google News

    KBRT - Pernahkah kalian, sudah sangat yakin akan sesuatu hal dan ternyata kalian salah dengan hal tersebut? Jika iya, kalian telah mengalami suatu fenomena yang dikenal dengan Mandela Effect.

     

    Mandela Effect, merupakan sebuah fenomena psikologis yang dimana sekelompok besar orang secara kolektif salah mengingat suatu peristiwa atau detail tertentu. Hal ini, mengakibatkan adanya salah informasi pada kelompok sosial masyarakat.

     

    Asal Usul Mandela Effect

    Fenomena ini, dinamai Mandela Effect karena keberadaannya yang pertama kali muncul di internet ketika banyak orang yakin dan percaya, bahwa Nelson Mandela telah meninggal di penjara pada tahun 1980-an.

     

    Padahal, kenyataan nya Nelson Mandela baru meninggal pada Desember 2013. Orang-orang yang percaya bahwa Nelson Mandela telah wafat, meyakini bahwa mereka telah melihat pemakaman mandela di siaran TV

     

    Kenapa Mandela Effect Bisa Terjadi?

    Dengan adanya kasus meninggalnya Mandela, muncullah berbagai teori konspirasi bahkan beberapa sains palsu (Pseudosains). Beberapa diantaranya, menyatakan bahwa perbedaan ingatan ini, muncul akibat pergerakan antara realitas paralel.

     

    Teori ini, didasari pada kepercayaan mereka bahwa setiap alam semesta memiliki versi alternatif dari kejadian dan objek yang berbeda. Mereka percaya, ingatan mandela yang meninggal pada tahun 1980-an berasal dari dunia paralel yang lain.

     

    Dengan kata lain, pada dunia paralel yang berbeda, mungkin saja bumi kita sudah mengalami berbagai hal yang aneh seperti kiamat, munculnya alien, atau hal-hal aneh lainnya.

     

    Selain teori dunia paralel ini, ada jugateori mengenai mesin waktu. Beberapa orang mempercayai, bahwa ada seorang penjelajah waktu yang bisa kembali ke masa lalu dan merubah masa depan.

     

    Sedangkan itu, terdapat juga teori yang mengatakan perbedaan ingatan yang dirasakan pada sebagian orang, adalah efek dari gangguan spiritual seperti hantu atau hal-hal lain yang menyerupai hal tersebut.

     

    Pendapat Sains

    Sebenarnya, kesalahan kolektif ini, sering terjadi di sekitar kita bukan hanya pada peristiwa Mandela. Contohnya, seperti kita mengingat nama cemilan makanan Kit-kat dengan garis penghubung, nyatanya nama yang benar dari camilan ini ditulis tanpa garis yaitu Kitkat.

     

    Dan juga, ketika kita mengingat logo team E-sport Evos, kebanyakan dari kalian mungkin mengingat bahwa macan pada logo tersebut berwarna biru. Sedangkan nyatanya, warna macan pada logo Evos adalah berwarna putih.

     

    Seorang psikolog menjelaskan, Mandela Effect melalui memori dan efek sosial, terutama pada memori palsu. Fenomena ini, melibatkan kekeliruan dalam mengingat suatu kejadian atau sebuah pengalaman yang belum pernah terjadi sama sekali.

     

    Pembuatan ingatan palsu yang secara tidak sadar dilakukan ini, disebut sebagai konfabulasi. Konfabulasi, merupakan pengisian kekosongan ingatan dengan sebuah ingatan yang melenceng atau tidak benar.

     

    Mereka menjelaskan, hal inilah yang terjadi ketika kasus mandela, yang meninggal pada tahun 1980-an. Kesalahan ingatan ini, tidak semuanya merupakan kebohongan, hanya saja terdapat beberapa ingatan yang kosong, yang akhirnya di isi dengan informasi yang salah.

    Kawan Pembaca, Terimakasih telah membaca berita kami. Dukung Kabar Trenggalek agar tetap independen.
    Dukung Kami

    Kabar Trenggalek - Edukasi

    Editor:Zamz