Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Pendapatan Trenggalek Cekak, DPRD: Gaji Pegawai Selangit tapi Pendapatan Lesu

  • 26 Jun 2025 18:00 WIB
  • Google News

    KBRT – Alasan klasik tentang kekurangan sumber daya manusia (SDM) dalam pelaksanaan program di sejumlah dinas kembali disorot Komisi II DPRD Trenggalek. Ketua Komisi II, Mugianto, menegaskan bahwa bukan jumlah pegawai yang jadi masalah, melainkan pengelolaan anggaran yang belum efektif serta belum optimalnya pendapatan asli daerah (PAD).

    “Kami itu bukan kekurangan pegawai. Jumlah pegawai kami sudah lebih dari 6.000 untuk daerah dengan jumlah penduduk sekitar 700 ribu. Dibanding daerah lain yang serupa, jumlah ini cukup besar,” ujar Mugianto dalam rapat bersama mitra kerja.

    Mugianto mengungkapkan, belanja pegawai Kabupaten Trenggalek telah mencapai lebih dari Rp1 triliun, sedangkan PAD murni hanya berada di angka sekitar Rp109 miliar dari total APBD senilai Rp1,9 triliun.

    “Kalau gaji pegawai sudah menembus Rp1 triliun dan PAD kami hanya Rp281 miliar, itu artinya kemandirian daerah kami masih jauh panggang dari api,” tegasnya.

    ADVERTISEMENT
    Migunani

    Komisi II mendorong Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) untuk lebih aktif menggali potensi-potensi PAD yang masih belum tersentuh. Ia menilai dalih keterbatasan SDM tidak bisa terus dijadikan alasan.

    “Potensinya ada, kenapa tidak digali? Jangan hanya alasan SDM terus yang dikedepankan,” kata Mugianto.

    Selain itu, ia menyoroti target PAD yang tercantum dalam RPJMD 2025–2029 yang setiap tahun naik, namun kenyataannya belum sepenuhnya tercapai. Komisi II, menurutnya, ingin melihat semangat dan kreativitas yang lebih kuat dari Bakeuda.

    “Kami minta Bakeuda lebih aktif, lebih optimis dan mampu wujudkan target PAD yang sudah dituangkan dalam RPJMD,” tutupnya.

    Kabar Trenggalek - Politik

    Editor:Lek Zuhri

    ADVERTISEMENT
    BPR Jwalita