Pencarian 8 Nelayan Perahu Slerek Dihentikan, Mas Bupati Tegaskan Soal Ini
Tim SAR resmi hentikan pencarian delapan Anak Buah Kapal (ABK) perahu slerek yang hilang di perairan Pantai Gayasan, Kabupaten Blitar. Pasalnya 7 hari pencarian ditambah 2 hari, hasilnya masih nihil.Mas Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menerangkan pasca peristiwa 8 ABK hilang itu. Dirinya berharap komunitas nelayan yang bergerak melakukan pencarian jika menemukan segera menghubungi petugas."Bila menemukan korban baik dalam keadaan selamat ataupun sudah menjadi jasad dievakuasi dulu, baru menghubungi petugas untuk di identifikasi," tegasnya saat melakukan pemantauan di Pos SAR.Katanya sejak hari pertama pencarian, menurut informasi yang didapatkan Mas Bupati Ipin, kondisi laut dengan gelombang tinggi dan berkabut. Sehingga, mengganggu pencarian."Kalau operasinya secara resmi memang sudah ditutup, tapi kami sekarang bergerak secara society community," kata Mas Bupati Ipin saat dikonfirmasi sejumlah awak media.Antisipasi ke depan untuk meminimalisir laka laut yang serupa, Mas Bupati Ipin bakal membekali nelayan dengan pelampung. Saat ini masih dalam tahap pengusulan anggaran."Karena kami baru mengusulkan anggaran baru, seperti yang saya sampaikan kemarin mereka harus terlindungi oleh pelampung. Tapi pelampunya bukan yang berbentuk rompi, karena itu mengganggu mobilitas mereka bekerja." kata Ketua HNSI Jatim, Mas Bupati Ipin.Tak hanya soal pelampung saja, nelayan Trenggalek agar mulai sadar akan pentingnya BPJS Ketenagakerjaan. Dengan demikian, Mas Bupati Ipin bakal memberikan fasilitas soal tersebut."Saya berharap juga nelayan jangan nekat kalau dari Syahbandar mengumumkan BMKG kondisi cuaca seperti apa. Tolong sebelum melaut juga dipastikan," tandasnya.
Tinggalkan komentar
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *