Mengqadha atau mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan hukumnya adalah wajib. Hal itu dapat dilakukan sewaktu-waktu, termasuk di bulan Rajab. Jika Anda ingin melakukannya di bulan itu, ada bacaan niat qadha puasa ramadhan di bulan Rajab. Perlu diketahui, bulan Rajab termasuk bulan yang mulia dalam ajaran Islam. Oleh karena itu, alangkah baiknya di bulan Rajab ini dihiasi dengan amal ibadah. Tan terkecuali puasa sunnah dan puasa qadha (bagi yang memiliki‘hutang’ puasa Ramadhan). Sebagai informasi, tanggal 1 Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Bulan Rajab ini berlangsung selama 30 hari dan berakhir pada tanggal 10 Februari 2024.
Bacaan niat qadha puasa Ramadhan di bulan Rajab cukup singkat dan mudah dihafal. Berikut bacaan selengkapnya:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَىNawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.Artinya, "aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."Waktu membaca niat qadha puasa Ramadhan ini berbeda dengan puasa sunnah. Yakni wajib dilafalkan di malam hari sampai waktu mendekati fajar. Hal ini telah dijelaskan Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna' sebagai berikut.ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.Artinya: "disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, "Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadits," (Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H, juz II).
Bacaan Niat puasa Rajab
Jika Anda juga ingin melaksanakan puasa sunnah Rajab juga perlu membaca niat. Adapun untuk bacaannya sebagai berikut:نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَىNawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.Artinya, "aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'âlâ."Anda bisa membaca niat ini meski hari sudah siang. Dengan catatan, di malam hari tanpa sengaja lupa membaca niat dan meski siang, matahari belum sampai di atas ubun-ubun kepala.Ketentuan menjalankan puasa Rajab sama seperti puasa sunnah lainnya, yakni diawali dengan niat, lalu menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Menggabung Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Sunnah Rajab Apakah Boleh?
Melansir laman NU Online, menggabungkan puasa qadha Ramadhan dan puasa Rajab hukumnya boleh. Hal ini dijelaskan oleh Syekh Khatib al-Syarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli dalam Kitab I'anatut Thalibin. Bahwa, niat puasa sunnah dapat digabung dengan puasa qadha tanpa mengurangi pahala keduanya.Namun, yang perlu dicatat adalah saat masih memiliki hutang puasa Ramadhan, maka yang diprioritaskan sebaiknya puasa qadhanya. Hal ini karena puasa Ramadhan hukumnya wajib.Anda tak perlu berkecil hati, dalam kitab Al-I'ab, Syekh al-Barizi menyampaikan bahwa apabila seseorang berpuasa qadha Ramadhan atau lainnya di hari-hari yang dianjurkan berpuasa, termasuk di bulan Rajab, maka pahala keduanya bisa didapat, baik disertai niat berpuasa sunnah atau tidak.Demikian artikel tentang bacaan niat qadha puasa Ramadhan di bulan Rajab. Semoga bermanfaat dan bisa mendatangkan pahala bagi kita semua.