Kabar Trenggalek - Seputaran Kota Trenggalek pada Agustus 2022 lalu nampak terlihat pemandangan marka hijau di tepi jalan. Ternyata marka bertanda warna hijau itu dimanfaatkan untuk jalur pesepeda, Senin (14/11/2022).
Namun, hingga kini pengendara sepeda di Trengalek belum bisa leluasa untuk memakai jalurnya. Karena pedagang masih mengerubungi (menempati) jalur pesepeda, terutama di seputaran Alun-Alun Trenggalek.
Agus Setiyono, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomidag) Trenggalek, menuturkan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek tengah melakukan sosialisasi terhadap pedagang.
Baca: Marka Jalan Warna Hijau di Trenggalek, Ternyata Ini Gunanya
"Tujuan sosialisasi sebagai bentuk pemahaman bersama sesuai regulasi Peraturan Bupati [Perbup] dan Peraturan Daerah [Perda]," ungkap Agoes.
Menurut Agus dalam penataan dan pemanfaatan jalur pesepeda yang saat ini masih dipakai pedagang itu tak memiliki target muluk-muluk.
"Kalau penataan pindah itu jangka panjang, sebelum kesitu harus berpikir tempatnya mana dulu, strategis tidak bagi pedagang," paparnya.
Baca: Berjubel Pedagang, Jalur Sepeda di Trenggalek Sedot Anggaran 180 Juta
Tambahnya, tak mungkin juga kalau pedagang alun-alun yang menempati jalur pesepeda di pindah ke pasar pon. Karena kapasitas pedagang di pasar pon itu sudah cukup padat saat ini.
"Diputuskan bareng intinya, antara pihak pedagang dan dinas terkait, agar semua bisa legowo," ujarnya saat dikonfirmasi.
Sekedar kabar, marka jalan hijau di pusat kota trenggalek itu menyedot anggaran kurang lebih 180 juta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Trenggalek.
