Pemain lokal Persiga Trenggalek bakal ditantang meningkatkan kualitas mereka jika tak ingin duduk di bangku cadangan. Melihat ketatnya persaingan Liga 4 Zona Jawa Timur yang akan berlangsung tahun 2025, Persiga akan merekrut pemain dari luar Trenggalek sehingga tim akan lebih kompetitif. Pemain lokal harus bersaing ketat dengan pemain luar Trenggalek yang akan didatangkan oleh manajemen.
Pelatih Persiga Trenggalek, Mursyid Effendi mengatakan, dalam mengarungi kompetisi mendapatkan Persiga tidak bisa menurunkan full skuad lokal. Sebab ada beberapa posisi yang belum bisa diisi oleh para pemain dari lokal Trenggalek.
Mau tidak mau, Mursyid mengandalkan kolaborasi pemain lokal dan luar Trenggalek. "Kemungkinan sekitar 50 persen pemain dari luar Trenggalek, kendati demikian kami pastikan semua pemain siap berbuat yang terbaik untuk Persiga," tambahnya.
Grup K di Liga 4 Zona Jawa Timur boleh dibilang grup neraka. Persiga berhadapan dengan tim yang diisi pemain papan atas. Di antaranya Persedikab Kediri, Persenga Nganjuk, dan Persekama Madiun.
"Kekuatan keempat tim di grup K relatif merata, apalagi kami pernah bertemu mereka di turnamen resmi dan pertandingan uji coba," ungkap Mursyid Effendi.
Karena persiapan yang mepet, menurut dia, chemistry antar-pemain belum terjaga. Sehingga sejauh ini persiapan tim dinilai belum optimal, hanya sekitar 70 persen dari target.
Karena itu, tim pelatih berjanji akan meningkatkan kondisi tim secara maksimal sebelum turnamen dimulai. Sedangkan untuk target sendiri sejauh ini belum ada dari pihak manajemen. Kendati demikian Persiga akan menunjukkan permainan sebaik mungkin.
“Untuk target kami tetap tinggi, sebab akan tampil sebaik mungkin di setiap pertandingan dan pasti akan memberi kejutan,” ujarnya.
Editor:Danu S