KBRT- Brand Ora di bawah Great Wall Motor (GWM) resmi mengumumkan SUV pertamanya akan hadir dengan nama Ora 5. Nama Ora 5 dipilih melalui jajak pendapat publik yang digelar oleh manajer umum Ora, Lu Wenbin.
Dari tiga pilihan yakni Ora Cat, Ora 5, dan Ora i5, akhirnya Ora 5 dipilih karena dianggap sederhana, mudah diingat, dan konsisten dengan strategi global. Lu Wenbin menyebutkan perpaduan antara nama merek dengan angka menghadirkan kesederhanaan, mudah dikenali secara internasional dan dapat menjadi dasar konsistensi penamaan produk-produk berikutnya.
Menurut informasi dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Cina, desain Ora 5 masih mengikuti bahasa gaya retro khas merek tersebut. Tampangnya dihiasi lampu utama berbentuk oval dengan fascia tertutup. Intake bawah berukuran besar dilengkapi saluran udara samping. Siluetnya terkesan lembut tanpa ada tekukan kaku.
Atap kaca panoramik dipasang sebagai standar, sedangkan pilihan atap solid tersedia sebagai opsional. Beberapa versi juga menyediakan roof rail untuk menambah kepraktisan, bahkan ada opsi LiDAR di bagian atas atap. Di buritan, SUV ini menampilkan pintu bagasi melengkung lebar dengan lekukan halus. Konsumen dapat memilih emblem GWM atau Ora yang terpasang di bagian belakang.
Bicara dimensi, Ora 5 masuk dalam kelas compact SUV. Panjang bodi mencapai 4.471 mm, lebar 1.833–1.844 mm, tinggi 1.641 mm, dan jarak sumbu roda 2.720 mm. Angka ini menempatkannya di atas Ora Good Cat yang panjangnya hanya 4.242 mm dan wheelbase 2.650 mm. Artinya, ada ruang kabin lebih lapang sekaligus positioning lebih premium dibanding hatchback ikonik itu.
Untuk performa, jantung pacunya menggunakan motor listrik buatan Hycet, anak perusahaan GWM. Daya maksimumnya 150 kW atau setara 204 PS. Energi disuplai baterai lithium iron phosphate (LFP) dari SVOLT alias Honeycomb Energy. Meski kapasitas baterai belum diungkap, dokumen resmi menunjukkan kemampuan berlari hingga 170 km/jam.
Pilihan fitur opsional yang tercatat cukup beragam. Konsumen bisa menambahkan LiDAR, radar, serta sistem kamera canggih untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Variasi warna atap dan desain velg juga tersedia.
Di pasar domestik, Ora 5 akan berhadapan langsung dengan beberapa pesaing tangguh di segmen SUV listrik kompak. Model seperti BYD Yuan Plus, Geely Galaxy E5 dan Leapmotor B10 menjadi kompetitor utama.
Sejak berdiri pada 2018, Ora memang fokus pada mobil listrik. Namun, produk-produk unik seperti Ballet Cat dan Lightning Cat tidak memperoleh sambutan besar. Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, penjualannya tercatat hanya 14.781 unit. Peluncuran Ora 5 pun menjadi momen penting untuk menghidupkan kembali lini produk tersebut.
Kabar Trenggalek - Teknologi
Editor:Zamz