Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Elon Musk Kuasai Twitter, Centang Biru Harus Bayar: Segini Tarifnya 

Kabar Trenggalek - Pemilik saham terbesar mobil listrik ber merk Tesla itu kini kembali pemegang saham terbesar di Twitter. Disinyalir, Elon Musk kembali melakukan tindakan kontroversial dalam pengelolaan kebijakan aplikasi media sosial Twitter. 

Dalam cuitannya di Twitter, Elon Musk akan melakukan penarikan uang tunai bagi akun twitternya yang ingin centang biru permanen. Sontak hal demikian membuat geger pengguna aplikasi berlogo burung. 

"Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang," tulis Musk dalam tweet-nya, dikutip Rabu (02/11/2022).

Baca: Cara Gampang Download Video di Twitter Terbaru 2022

Musk tak merinci soal perubahan itu. Namun kepastian akun centang biru dikenakan biaya berasal dari laporan buletin teknologi Platformer yang mengutip dua orang dan menyebutkan proyek ini menjadi bagian dari Twitter Blue.

Pengguna berlangganan melalui Twitter Blue sebesar US$4,99 (Rp 77.600) per bulan. Jika tidak membayar maka mereka akan kehilangan centang birunya.

Menurut The Verge, Musk meminta Twitter menaikkan harga langganan tersebut dengan menambah fitur baru. Biaya langganan Twitter Blue yang baru adalah US$19,99 (Rp. 312.000).

Rencananya, pengguna dengan akun terverifikasi diberikan waktu 90 hari untuk beralih menjadi pengguna berlangganan atau centang biru di akun mereka dihapus.

Baca: Akun Twitter Bisa Hasilkan Uang di Tahun 2022, Ini Caranya

Pegawai Twitter diberi Elon Musk tenggat 7 November untuk merilis fitur langganan ini. Jika gagal, mereka dipecat.

Sebagai informasi, Twitter Blue diluncurkan Juni tahun lalu sebagai layanan berlangganan pertama. Layanan tersebut menawarkan 'akses eksklusif ke fitur premium' termasuk fitur edit tweet.

Fitur edit tweet tersedia awal bulan ini, setelah Musk mendesak menggunakan survei pada bulan April dan menanyakan apakah mereka ingin tombol edit. Sebanyak lebih dari 70% mengatakan ingin fitur tersebut.

Selain centang biru berlangganan, bos SpaceX itu dilaporkan The Verge untuk mengalihkan pengguna yang keluar dari situs Twitter untuk menampilkan laman Explore dengan tweet yang sedang tren.