Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Dua Pemuda Trenggalek Raih Juara Nasional Lomba Video dan Ilustrasi pada Anugerah Jurnalisme Warga 2022

Kabar Trenggalek - Dua pemuda asal Kabupaten Trenggalek merah juara lomba video dan ilustrasi dalam Anugerah Jurnalisme Warga (AJW) 2022. Lomba tingkat nasional itu diselenggarakan oleh BaleBengong, media warga Bali, Kamis (30/06/2022).Kedua pemuda asal Trenggalek yang berhasil meraih juara itu adalah Beni Kusuma Wardani dan Alvina Nur 'Asmy. Beni meraih juara 3 dalam lomba kategori video. Sedangkan, Alvina meraih juara 2 dalam lomba kategori ilustrasi.Anugerah Jurnalisme Warga merupakan kegiatan tahunan BaleBengong sejak 2016 untuk memberikan penghargaan terhadap karya-karya pewarta warga di seluruh Indonesia.Pada Anugerah Jurnalisme Warga 2022, BaleBengong bersama Combine Resource Institution mengusung tema Tri Hita Digital (Tiga Hak Digital) untuk mewujudkan kesejahteraan.Anugerah Jurnalisme Warga 2022 menggelar tiga lomba, yaitu kategori artikel, video, dan ilustrasi.Ada tiga sub tema dalam lomba tersebut.[caption id="attachment_16146" align=aligncenter width=1280]Beni dan Alvina, pemuda Trenggalek peraih juara nasional Anugerah Jurnalisme Warga 2022 Beni dan Alvina, pemuda Trenggalek peraih juara nasional Anugerah Jurnalisme Warga 2022[/caption]Pertama pemerataan akses Internet yang inklusif (disabilitas, desa, kelompok marjinal, dll). Kedua, pentingnya jaminan bagi warga berekspresi dengan bertanggungjawab di dunia digital. Ketiga, adaptasi teknologi digital dalam kehidupan (pelestarian lingkungan, sosial, tradisi, dll).Beni dan Vina mengungkapkan rasa senang atas keberhasilan mereka meraih juara dalam Anugerah Jurnalisme Warga 2022. Mereka berdua tergabung dalam komunitas jurnalisme warga Trenggalek, nggalek.co.Beni merupakan pemuda kelahiran Dusun Gejagan, Desa Pringapus, Kecamatan Dongko. Ia merasa senang karena prestasi ini adalah pertama kali baginya ketika mengikuti perlombaan."Ya perasaan saya senang. Karena ini kali pertama bisa memenangkan juara dalam sebuah perlombaan," ujar mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP PGRI Trenggalek itu.Karya video yang diikutikan ke lomba Anugerah Jurnalisme Warga 2022 berjudul "Media Sosial sebagai Wadah Kampanye Penolakan Tambang Emas di Trenggalek". Video dokumenter itu menceritakan tentang perjuangan warga Trenggalek menolak perusakan lingkungan oleh tambang emas PT Sumber Mineral Nusantara (SMN).[caption id="attachment_16143" align=aligncenter width=1280]Tropi para juara lomba Anugerah Jurnalisme Warga 2022 Tropi para juara lomba Anugerah Jurnalisme Warga 2022/Foto: @agungparameswara[/caption]"Saya ingin menggunakan event ini untuk menyuarakan tentang penolakan tambang emas di Trenggalek yang berpotensi merusak ekosistem kars. Karena rumah saya masuk dalam konsensi tambang," ungkap alumni SMKN 1 Pogalan itu.Alvina juga menyampaikan rasa senangnya. Bagi perempuan kelahiran Dusun Sidem, Desa Jombok, Kecamatan Pule itu, prestasi yang berhasil ia raih tidak boleh berhenti sampai di sini.Karya ilustrasi yang ia ikutkan dalam lomba Anugerah Jurnalisme Warga 2022, bernama 'Petani, Alam, dan Keajaiban'. Ilustrasi itu menggambarkan suara perjuangan petani Trenggalek untuk melindungi lingkungan dari ancaman kerusakan oleh tambang emas PT SMN."Saya mengartikan bahwa karya-karya yang menyuarakan isu lingkungan tidak boleh berhenti di sini. Lewat media apa saja pengawalan isu lingkungan bukan sekali bikin lalu usai. Setidaknya ada rencana jangka panjang karena harus ada keberlanjutan setelahnya," jelas mahasiswa jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Jember itu.Alumni SMAN 1 Karangan itu menyampaikan kalau ia tertarik dengan tema adaptasi teknologi digital dalam kehidupan (pelestarian lingkungan, sosial, tradisi, dll). Sebab, tema itu memotivasinya untuk menyuarakan bahaya kerusakan alam akibat industri ekstraktif semacam tambang emas."Tema ini menarik bagi saya. Ilustrasi sendiri bisa menjadi media untuk mengampanyekan bahaya kerusakan alam serta menggambarkan cara-cara bersolidaritas menjaga lingkungan," tandas Alvina.