Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Ciri-Ciri Love Bombing, Kamu Perlu Tahu Agar Tidak Terjebak Hubungan Manipulatif

Sering diperhatikan pacar, kemudian setiap ajakan keluar untuk jalan-jalan selalu dituruti tentu sangat diinginkan bagi setiap orang.

Dengan itu menunjukan bahwa pacar kamu sangat perhatian dan begitu sayang karena mau berkorban. Meski demikian, kamu perlu waspada. Karena pemberian kasih sayang bisa seperti itu bisa saja tergolong ciri-ciri love bombing.

Melansir dari laman klikdokter, love bombing merupakan tindakan fisik maupun nonverbal yang berupa kasih sayang dengan berlebihan kepada pasangannya.

Mungkin kamu berpikir kalau hal tersebut sangat bagus, kan? Tapi, sebenarnya jika perhatikan lebih lanjut love bombing adalah hal yang buruk.

Bisa jadi pasangan kamu melakukan love bombing-dengan indikasi memberikan kasih sayang secara berlebihan-agar bisa memanipulasi.

Masih relakah menjalin sebuah percintaan dengan pasangan yang memanipulasi? Kemudian menjalin ikatan asmara dengan pasangan yang ada itikad buruk? Tentu saja tidak.

Belum lagi, tindakan love bombing bisa memanipulasi tanpa disadari. Karena intrik pemberian kasih sayang yang begitu besarnya membuat kamu tidak sadar sedang dimanipulasi.

Semisal contohnya, pacar kamu ketahuan sedang selingkuh. Kemudian dia meminta maaf ke kamu dengan seolah-olah memberi kasih sayang yang begitu besarnya. Di ajak jalan-jalan, kemudian nonton bareng ke bioskop, diberikan kado istimewa dan lain-lain. Usut punya usut, ternyata dibalik ini semua adalah untuk menutupi kesalahannya yang sudah berselingkuh.

Agar tidak terjebak dalam hubungan asmara yang manipulatif seperti ini, kamu sebaiknya mengetahui bagaimana ciri-ciri perilaku love bombing.

Ciri-Ciri Perilaku Love Bombing

Secara garis besar, indikasi seseorang telah melakukan love bombing adalah dengan memberikan kasih sayang secara berlebihan. Karena inilah yang menjadi strategi untuk memanipulasi.

1. Memberikan Hadiah Berlebihan

Memberikan hadiah berlebihan ialah ketika pacar kamu memberikan sesuatu yang bisa dikatakan cukup mahal.

Semisal memberikan tiket paket liburan ke tempat yang jauh dan mahal. Tentu kamu akan segan jika menolak hadiah seperti ini, bahkan bisa cenderung suka. Karena biaya yang sudah dikeluarkan pasanganmu cukup besar. Sehingga, mau tidak mau kamu akan menerima pemberian tersebut.

2. Selalu Memberikan Pujian

Pujian sudah biasa diberikan orang lain kepada kamu, termasuk oleh pasanganmu sendiri. Pujian biasanya diberikan sebagai reaksi atas suatu hal yang membuat orang lain suka dan terkesima.

Namun, jika pujian diberikan terlalu berlebihan itu bisa jadi pasanganmu telah melakukan love bombing.

3. Mengirim Pesan Setiap Saat

Mengirimkan pesan setiap saat bisa menjadi indikasi kalau pasanganmu telah melakukan love bombing. Karena dengan begitu secara otomatis menunjukan perhatiannya kepadamu.

Namun, jika dilakukan secara berlebihan ini merupakan suatu hal yang buruk. Bisa-bisa kamu masuk ke dalam jebakannya agar mudah dimanipulasi.

4. Minta Diperhatikan Secara Penuh

Saat pasangan meminta diberi perhatian penuh merupakan suatu tindakan egois. Ia akan memakai kalimat-kalimat yang menunjukan bahwa dirinya adalah satu-satunya orang yang harus kamu perhatikan.

5. Tidak Ada Batas Privasi 

Privasi merupakan hal yang penting dan harus dijaga, apalagi dari pasangan yang masih berstatus pacar.

Dalam jalinan asmara yang terdapat love bombing indikasi tidak ada batasan privacy ini, sehingga semuanya menjadi terbuka.

Demikian ciri-ciri perilaku lovebombing. Selain itu, yang perlu kamu pahami juga adalah fasenya dalam hubungan.

Biasanya, love bombing terjadi dalam tiga fase. Yakni idealisasi, devaluasi, dan meninggalkan.

Saat fase idealisasi, pasangan akan memberikan dan menunjukan seluruh kebaikan yang ia mampu lakukan. Seolah-olah ia adalah manusia yang terbaik selama kamu hidup.

Kemudian fase devaluasi, dimana pasangan dengan silih berganti melakukan tindakan kasar dan kasih sayang. Hal ini yang juga membuat kamu bingung apakah pasanganmu memang benar-benar tulus atau tidak.

Terakhir, fase meninggalkan. Pada fase ini kamu akan benar-benar ditinggalkan begitu saja tanpa perasaan bersalah.

Selain itu, perilaku love bombing juga sering dilakukan seseorang tak hanya dalam jalinan asmara. Bisa juga dilakukan saat masa PDKT, terutama saat kamu sedang galau, atau baru saja putus dengan pasanganmu.

Cukup mengerikan bukan perilaku love bombing ini? Semoga artikel ini bermanfaat sehingga kamu dapat terhindar dari hubungan manipulatif.