KBRT - BMW resmi memasuki era baru bahasa desainnya yang disebut “Neue Klasse”, dengan memperkenalkan generasi kedua iX3. Tidak seperti generasi pertama, iX3 baru tampil dengan desain yang jauh berbeda dari X3 bermesin pembakaran internal.
Keunggulan dari kendaraan satu ini meliputi platform Neue Klasse, sistem eDrive generasi keenam, komputer “superbrains”, serta jarak tempuh hingga 644 km. BMW iX3 akan bersaing dengan Tesla Model Y Performance, Audi Q6 e-tron, Porsche Macan EV, Mercedes GLC EV, dan Volvo EX60.
Model SUV listrik ini bukan sekadar penerus, tetapi menjadi penanda arah masa depan BMW berkat desain baru, platform khusus EV, serta sistem komputer berperforma tinggi yang disebut sebagai superbrains.
Bagian depan iX3 menampilkan kidney grille vertikal dan lampu ganda yang terinspirasi model klasik BMW seperti Seri 2002, namun diberi sentuhan futuristik. Profil bodi menonjolkan garis tegas dengan siluet atletis, sementara bagian belakang menggunakan lampu horizontal dengan desain aerodinamis yang membuat koefisien drag turun menjadi 0,24 dari sebelumnya 0,29.
Paket opsional M Sport memberi tampilan lebih agresif dengan body kit baru, velg 20–22 inci, serta kaliper biru. Varian M Sport Professional menambahkan gril iluminasi, aksen hitam, hingga kaliper merah.
Dimensi mobil kini lebih besar dengan panjang 4.783 mm, lebar 1.895 mm, tinggi 1.636 mm, serta wheelbase 2.898 mm. Artinya, iX3 terbaru lebih panjang 49 mm dengan jarak sumbu roda bertambah 34 mm dibanding pendahulunya.
Fokus utama kabin adalah BMW Panoramic iDrive, layar lebar dari pilar ke pilar yang terintegrasi dengan kaca depan. Perangkat ini bekerja bersama layar tengah 17,9 inci dan head-up display 3D opsional, semua dikendalikan sistem operasi terbaru BMW Operating System X.
Beberapa tombol fisik tetap dipertahankan untuk fungsi penting seperti wiper, spion, volume, dan rem parkir. Setir multifungsi dilengkapi tombol capacitive touch, sementara sistem BMW Intelligent Personal Assistant siap membantu pengemudi dengan perintah suara.
Opsi lain termasuk audio Harman Kardon 13-speaker, panoramic moonroof, serta AC tiga zona. BMW juga memperkenalkan HypersonX soundscape untuk efek suara berkendara yang imersif. Kapasitas bagasi mencapai 861 liter di belakang kursi baris kedua, dan bisa diperluas hingga 1.841 liter dengan kursi dilipat. Ada juga frunk alias bagasi depan 57 liter untuk ruang tambahan.
iX3 dibekali empat komputer berperforma tinggi yang berfungsi sebagai “sistem saraf digital”. Salah satunya, Heart of Joy, berperan mengatur drivetrain, rem, energi regeneratif, dan kemudi untuk memastikan pengalaman berkendara maksimal.
Unit lain mengelola fungsi mengemudi otonom, infotainment, dan sistem dasar kendaraan. Fitur Active Driving Assistant Plus tersedia sebagai standar, sementara Highway Assistant memungkinkan pengemudi melepas tangan dari setir dalam waktu lama. Sistem BMW Symbiotic Drive membuat input pengemudi bisa berpadu mulus dengan fungsi otonom tanpa gangguan.
Karena bersifat software-defined vehicle, iX3 dapat menerima pembaruan over-the-air sepanjang siklus hidupnya. Sebagai model produksi pertama di atas platform Neue Klasse, iX3 menghadirkan arsitektur 800 volt dengan sistem eDrive generasi keenam.
Varian perdana, iX3 50 xDrive, menggunakan motor ganda AWD dengan tenaga 463 hp (469 PS) dan torsi 645 Nm. Akselerasi 0–100 km/jam dicapai dalam 4,7 detik, dengan kecepatan puncak 209 km/jam
Mode berkendara yang ditawarkan meliputi Sport, Efficient, Silent, dan Personal. BMW belum merilis kapasitas baterai, namun jarak tempuh diperkirakan mencapai 644 km (400 mil) menurut standar EPA, lebih jauh lagi di WLTC.
Berkat pengisian cepat DC 400 kW, iX3 bisa menambah jarak 370 km hanya dalam 10 menit, atau mengisi dari 10–80% dalam 21 menit. Mobil ini juga mendukung bi-directional charging dengan port NACS dan adaptor CCS.
BMW berencana menjual iX3 50 xDrive di Amerika Serikat mulai musim panas 2026 dengan harga sekitar USD 60.000 (sekitar Rp915 juta). Angka ini lebih murah sekitar USD 6.000 dibanding X3 M50 xDrive bermesin bensin, sekaligus menekan harga pesaing seperti Tesla Model Y Performance, Audi Q6 e-tron, Porsche Macan EV, Mercedes GLC EV, hingga Volvo EX60.
Kabar Trenggalek - Teknologi
Editor:Zamz