Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bansos di Trenggalek Resmi Cair, Penerima Dapat Rp. 300 Ribu Hingga Rp. 1,2 Juta

Kabar Trenggalek - Bansos di Trenggalek resmi cair dari beberapa program. Bansos itu cair mulai dari dana bagi hasil hingga program keluarga harapan, Rabu (14/09/2022).Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek, mulai menyalurkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Bansos itu menyasar sejumlah profesi masyarakat mulai dari buruh petani tembakau.Kemudian, buruh pabrik rokok, buruh pabrik rokok, tenaga administrasi, marketing, sales, tenaga pemasar maupun karyawan lain di pabrik rokok.Penerima bansos DBHCHT akan mengantongi Rp. 300 ribu setiap bulan. Bansos ini dialokasikan mulai bulan Agustus hingga Desember 2022, yang bersumber dari APBD tahun 2022.Selain bansos DBHCHT, beberapa bantuan lain juga disalurkan dalam kesempatan itu, seperti Bansos Lansia PKH Plus tahap III kepada 3.392 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). KPM akan menerima bantuan sebesar Rp. 500 ribu.Kemudian, ada BLT BBM alokasi Bulan September-Oktober dan Bantuan Program Sembako (BPS) melalui Kantor POS.Bantuan utu akan diberikan kepada 80.355 KPM. Untuk BLT BBM KPM sebesar Rp. 150 ribu setiap bulan.Karena 2 bulan, maka KPM Nilainya menjadi Rp. 300 ribu. Ditambah BPS Rp. 200 ribu, maka yang diterima KPM sebesar Rp. 500 ribu.Ada beberapa bantuan lain seperti bantuan kepada panti asuhan yang bersumber dari APBD sebesar Rp 1.239.540.000,- untuk penyediaan bahan makanan kepada 16 panti asuhan.Bantuan Jaminan Hidup (Jadup) kepada 700 penyandang disabilitas sebesar Rp. 1,2 juta per penerima manfaat. Serta bantuan 16 kursi roda kepada kelompok yang sama dan masih ada bantuan bantuan sejenis lainnya."Agenda hari ini kita membagi beberapa BLT, khususnya bersumber dari dana DBHCHT. Tapi kemudian juga ada yang untuk disabilitas untuk panti," ujar Arifin."Kemudian yang sumbernya dari APBN ada jaminan hidup dan juga kami menginformasikan sesuai amanah PMK yang terbaru, bahwa kita diminta untuk mengantarkan 2% kegiatan untuk subsidi dari APBD digunakan untuk penanggulangan inflasi," tambahnya.Airfin menyampaikan, ke depan masyarakat miskin, rentan, kelompok disabilitas, dan petani tembakau para buruh, nantinya akan mendapatkan subsidi. Hal itu dilakukan agar bisa mengendalikan harga bahan pokok."Seperti petani peternak, terus kemudian jasa angkutan, itu nanti juga akan mendapatkan Subsidi," tandasnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *