Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Alasan Semut Berpelukan saat Bertemu, Berbagi Info Makanan hingga Ancaman Bahaya

Kubah Migunani

Jika kita mengamati: semut akan berpelukan atau bersalaman dengan semut lainnya saat bertemu. Mereka mengulangi gerakan tersebut setiap bertemu satu sama lain.

Ternyata, ada tujuan dari aksi semut itu. Ada makna mendalam dari pada yang kita duga. 

Semut merupakan hewan yang setia dengan semut lainnya. Hal ini dikarenakan semut terbiasa berkembang biak dan menghabiskan seluruh hidupnya dalam jarak dekat dengan teman sarangnya atau sekoloninya.

Dilansir dari Instagram @kemdikbud.ri, ada beberapa alasan mengapa semut melakukan salaman kepada semut lainnya, yaitu:

Berbagi Informasi Makanan

Ketika semut berhenti dan bertemu dengan semut dari sarang yang sama, mereka akan memberi tahu adanya makanan. Semut akan membawa makanan, kemudian memasukkan bagian kecilnya ke mulut mereka untuk menunjukkan jenis makanan apa yang tersedia. Semut juga akan menggosok tubuh mereka dengan sesama koloni agar mereka bisa mencicipi tersebut.

Memastikan Koloni

Satu sarang semut bisa dihuni oleh ratusan hingga ribuan semut. Satu semut yang hidup bersama dalam satu sarang ini disebut sebagai koloni. Dari awal sampai akhir hidupnya, semut akan selalu bersama semut sekoloninya. Sehingga para semut akan hapal dengan sekoloninya dan mereka bergantung hidup satu sama lain. Hal inilah yang menyebabkan semut perlu mengidentifikasi semut lain yang berasal dari koloninya. Salah satunya agar mempermudah mencari makan. 

Fakta lainnya adalah sebagian besar semut ternyata tidak bisa melihat. Sehingga para semut melakukan kontak fisik seperti berpelukan. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi apakah semut lain dari koloni yang sama karena setiap koloni semut memiliki bau khas tersendiri.

Bekerja Sama

Para semut melakukan semacam gotong royong. Kerja sama yang mereka lakukan bertujuan untuk mengkoordinir tugas masing-masing. Beberapa contoh tugas para semut adalah menemukan sumber makanan, memindahkan sarang ke sarang baru yang lebih aman, dan menjaga daerah mereka. Selain itu, mereka juga bekerja sama dalam hal membawa makanan yang memiliki ukuran besar. 

Mewaspadai Tanda Bahaya

Semut memiliki sikap was-was akan tanda bahaya. Mereka akan mengeluarkan feromon untuk memberitahu adanya bahaya pada teman koloni mereka. Semut terdekat dari sarang yang sama akan berhenti untuk merasakan feromon tersebut dan kembali memperingatkan rekan sekoloni mereka. 
 

Semut memiliki kelenjar yang bernama kelenjar feromon. Kelenjar feromon menghasilkan bau yang khas di setiap koloni. Oleh karena itu, semut berpelukan untuk memastikan semut tersebut sekoloninya atau bukan. Mereka menggunakan bau sebagai salah satu cara utama untuk mengidentifikasi sesama anggota koloni.

Kopi Jimat