Usaha yang dilakukan setiap orang untuk mencapai kesuksesan memiliki ciri khasnya masing-masing. Seperti umat muslim yang bekerja setiap hari dengan agama Islam sebagai sumber motivasi dan semangatnya.
Dalam Islam, ada berbagai doa agar sukses di masa depan. Doa-doa itu bisa dibaca setiap hari setelah beribadah, termasuk sholat subuh. Bagi umat Muslim, sholat subuh merupakan wujud pengabdian kepada Allah serta usaha mencapai keseimbangan dan kesuksesan dalam kehidupan.
Sebab, melalui sholat subuh, umat Muslim diberi kesempatan untuk memulai hari dengan penuh semangat, fokus, dan keberkahan. Meskipun, sholat subuh jadi waktu beribadah yang sangat berat karena adanya rasa malas dan ngantuk, umat Muslim tetap wajib sholat subuh.
Wujud pengabdian umat Muslim kepada Allah tidak hanya dilakukan melalui ibadah sholat subuh. Setelah sholat subuh, ada doa yang bisa dibaca untuk meningkatkan keimanan dan menambah semangat umat Muslim untuk berkegiatan sehari-hari.
Bagi umat Muslim, usaha tidak lengkap jika tidak disertai dengan membaca doa. Sebab, doa merupakan sebuah wujud bahwa umat Muslim melibatkan Allah di setiap langkah kehidupannya. Doa yang diamalkan dengan sungguh-sungguh, diyakini umat Muslim sebagai salah satu jalan untuk menggapai kesuksesan di masa depan.
Daftar Isi [Show]
8 Doa Agar Sukses di Masa Depan
1. Hadis Riwayat Ibnu Majah
اَللّٰهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma inni as-aluka ʻilman naafiʻaa, wa rizqan thayyibaa, wa ʻamalan mutaqabbalaa.
Artinya: Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapat ganjaran yang baik). (HR. Ibnu Majah).
2. Hadis Riwayat Tarmidzi
اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya: Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu. (HR. Tirmidzi).
3. Hadis Thariq
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي
Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii.
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku.
4. Hadis Riwayat Muslim
يَا رسول اللهِ ، كَيْفَ أقُولُ حِيْنَ أسْأَلُ رَبِّي ؟ قَالَ : (( قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَعَافِني ، وارْزُقْنِي ، فإنَّ هؤلاَءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ )) .
Artinya: Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan ketika aku ingin memohon pada Rabbku? Rasulullah SAW bersabda, “Katakanlah: Allahummaghfir lii, warhamnii, wa ‘aafinii, warzuqnii karena do’a ini telah mencakup dunia dan akhiratmu.” (HR. Muslim no. 36, 2697).
5. Sayyidul Istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta robbi la illa ha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas tatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu u laka bini’matika ‘alayya wa wa abu u dibdzanbi fahgfirli fa innahu la yaghfirudz dzunaba illa anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
6. Hadis Abu Daud
اللَّهُمَّ إِنِّي أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَلَائِكَتَكَ وَجَمِيعَ خَلْقِكَ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُولُكَ
Allahumma inni ashbathu usyhiduka wa usyhidu hamalata 'arsyika wa malaikatika wa jami'a khalqika annaka antallahu la ilaha illa anta wa anna Muhammadan 'abduka wa rasuluka.
Artinya: Ya Allah, aku telah berpagi, aku persaksikan Engkau, dan aku persaksikan kandungan 'arys-Mu, malaikat-malaikat-Mu serta seluruh makhluk-Mu bahwa Engkau adalah Allah, tiada tuhan selain-Mu dan sesungguhnya Muhammad (SAW) adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu. (HR Abu Daud, Sunan Abi Dawud, Kitab Al-Adab, Bab Ma Yaqulu Idza Ashbaha, nomor: 4407).
7. Doa Tak Putus Rezeki
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ رَزَقَنِيْ هَذَا مِنْ خَيْرٍ حَوْلٍ مِنِّي وَلَاقُوَّةٍ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ.
Alhamdu lillaahil ladzii rozaqonii haadzaa min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin, Alloohumma baarik fiihi.
Artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan rezeki kepadaku dengan tidak ada daya dan kekuatan bagiku. Ya Allah, semoga Engkau berkahi rezeki kepunyaanku.
8. Doa Kesuksesan Anak
اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي وَأطِلْ حَيَاتِي عَلَى طَاعَتِكَ، وَأحْسِنْ عَمَلِي وَاغْفِرْ لِي
Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii wa athil hayaatii ‘ala tho’atik wa ahsin ‘amalii wagh-fir lii.
Artinya: Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri. Panjangkanlah umurku dalam ketaatan pada-Mu dan baguskanlah amalku serta ampunilah dosa-dosaku.
Demikian ulasan tentang 8 doa agar sukses di masa depan yang bisa diamalkan setelah sholat subuh. Umat Muslim yang ingin menjadi sukses tentunya tak cukup dengan beribadah, sholat, berdoa saja, dan menggantungkan semua kepada Allah. Tapi, umat Muslim juga harus bisa ikhlas untuk menghadapi segala peristiwa dalam kehidupan.
Umat Muslim harus meraih kesuksesan dengan niat yang ikhlas karena Allah. Serta dengan niat menggunakan kesuksesan tersebut di jalan Allah. Bukan sekedar niat yang berhubungan dengan duniawi seperti harta, jabatan, dan lain sebagainya. Akan tetapi, juga niat mengharapkan sukses di akhirat.
Hal tersebut merupakan salah satu keutamaan ikhlas dalam islam. Sebagaimana dalam sebuah hadis yang berbunyi:
“Barang siapa menjadikan akhirat sebagai tujuannya maka Allah akan menjadikan kekayaan dalam hatinya.” (HR At Tirmidzi).