Memilih karir yang ideal perlu keberanian. Karena terlalu banyak hal yang dipikirkan seperti pekerjaan aman dan beratnya persaingan, tak sedikit orang melupakan pekerjaan impian dan menerima berbagai tawaran.
Bekerja tidak sesuai bidang karena alasan mencari nafkah ternyata memiliki dampak buruk. Berbagai resiko ketidakbahagiaan, rasa malas, tanpa minat dan semangat. Sehingga, sulit untuk berkembang.
Agar tidak memilih karir yang salah, ketahui 6 panduan memilih karir dilansir dari buku My Passion My Money karya Mawila Pertiwi sebelum terlanjur terjun ke dalam pekerjaan yang tidak diimpikan.
- Apa yang Disenangi
Sebelum masuk ke dunia kerja, biasanya sudah punya suatu karir yang menjadi tujuan. Keinginan tersebut bisa menjadikan seseorang memilih bidang studi semasa kuliah.
Saat tiba waktu yang melamar kerja, jadikan minat tersebut sebagai patokan. Jangan sampai memilih untuk meniti karir di satu bidang hanya karena terpaksa atau ikut-ikutan.
2. Fokus pada Keahlian
Karir akan melesat bila seseorang bisa menggunakan skill atau keahlian utama untuk pekerjaan tersebut. Mencoba bidang lain tentu tidak salah, tapi masih harus belajar lagi dan menghambat peningkatan karir.
3. Memperbanyak Magang
Banyak perusahaan membuka kesempatan magang untuk mahasiswa atau fresh graduate yang ingin mencari pengalaman kerja. Berapa dari mereka juga membayar tenaga magang dengan jumlah yang lumayan.
Pengalaman magang ini bisa menjadi cara untuk mendapatkan informasi lingkungan kerja yang bisa mendukung mencapai keahlian dicita-citakan.
4. Membuat Rencana Karir Jangka Panjang
Membuat rencana karir jangka panjang terkesan merepotkan, tetapi cara ini penting untuk memastikan seseorang mendapatkan kemajuan karir dan tidak stagnan.
Misalnya jika suatu saat sudah bekerja di sebuah perusahaan, maka pastikan karir ada peningkatan setelah bekerja selama 3 tahun di sana.
Bila tidak ada peningkatan karir maka seseorang tersebut harus memiliki rencana lain untuk meningkatkan karirnya, misalnya pindah ke perusahaan lain agar mencapai goal yang disiapkan sejak lama.
5. Cari Tahu tentang Tempat Kerja
Cari tahu secara detail perusahaan yang ingin dilamar, baik lewat internet di website yang memuat review perusahaan atau dengan bertanya kepada teman dan kerabat yang bekerja di sana atau bergelut di bidang usaha yang sama.
Banyak orang yang melamar kerja tanpa mengetahui latar belakang perusahaan yang mereka lamar, jangan sampai hal ini terjadi dan menghabiskan waktu melamar ke sebuah perusahaan yang ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi.
6. Pertimbangkan Dukungan Keluarga
Poin terakhir yang harus dilakukan adalah berkonsultasi soal pekerjaan dan karir yang diinginkan kepada keluarga untuk mendapatkan dukungan dan masukan.
Dukungan keluarga sangat penting untuk membantu menentukan tujuan karir. Bahkan, bisa saja mereka mengarahkan kepada karir yang lebih cocok sesuai kelebihan di mata mereka.
Beberapa profesi akan berpengaruh pada keluarga dan orang tercinta. Misalnya keluarga tidak menghendaki seseorang kerja di luar kota karena mereka tidak ingin jauh dari keluarganya.
Hal semacam ini harus tetap dipertimbangkan. Jika ada pekerjaan sesuai passion namun di luar kota, maka harus ada komunikasi yang sangat baik dan restu keluarga.
Editor:Danu S