Anak-anak kekinian harus tahu bahwa ada banyak bahasa gaul masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Beberapa bahasa gaul yang masuk KBBI mulai dari Ambyar, Alay, Ambis, Bokap, hingga Maljum.
Perlu diketahui, KBBI diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). KBBI terus diperbarui dua kali dalam satu tahun.
Kabarnya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, telah menambahkan bahasa gaul ke dalam KBBI. Oleh karena itu, Kabar Trenggalek segera cek bahasa-bahasa gaul kekinian di KBBI.
Perlu diketahui, KBBI adalah kamus ekabahasa resmi bahasa Indonesia yang disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka.
Kamus ini menjadi acuan tertinggi bahasa Indonesia yang baku, karena merupakan kamus bahasa Indonesia terlengkap dan paling akurat yang pernah diterbitkan oleh penerbit yang memiliki hak paten dari Pemerintah Indonesia yang dinaungi oleh kemendikbudristek.
Berdasarkan hasil investigasi Kabar Trenggalek, ada sekitar 50 bahasa gaul yang berhasil ditemukan.
50 Bahasa Gaul Masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia
- Agan: Juragan.
- Alay: Gaya hidup yang berlebihan untuk menarik perhatian.
- Ambis: Ambisius.
- Ambyar: Bercerai-berai; berpisah-pisah; tidak terkonsentrasi lagi.
- Baper: Terbawa perasaan; berlebihan atau terlalu sensitif dalam menanggapi suatu hal.
- Baperan: Mudah baper.
- Boba: Bola tapioka berstruktur kenyal, terdapat dalam makanan atau minuman, seperti teh susu, jus, kopi, kue dan sebagainya; Minuman yang terbuat dari teh atau susu dengan perisa atau pemanis tertentu yang dilengkapi dengan boba.
- Bokap: Ayah.
- Bokek: Tidak punya uang.
- Bokep: Film porno.
- Bucin: Budak Cinta.
- Bumil: Ibu hamil.
- Cangcimen: Kacang, kuaci, permen (makanan ringan yang dijual oleh pedagang asongan).
- Caper: Cari perhatian.
- Cie: Kata seru yang digunakan untuk memuji atau menggoda seseorang agar tersipu.
- CLBK: Cinta lama bersemi kembali.
- Cuan: untung.
- Doi: uang; pacar; laki-laki.
- Gabut: Gaji buta; tidak melakukan apapun sehingga menjadi bosan.
- Gebetan: Seseorang yang sedang ditaksir atau disukai.
- Gokil: Gila, kocak, konyol.
- Gue: saya; aku.
- Jastip: Jasa titip.
- Jayus: Tidak lucu.
- Jomlo: Pria atau wanita yang belum memiliki pasangan hidup.
- Julid: Iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, biasanya dilakukan dengan menulis komentar, status, atau pendapat di media sosial yang menyudutkan orang tertentu.
- Kating: Kakak tingkat.
- Kece: Cantik.
- Kepo: Rasa ingin tahu yang berlebihan tentang kepentingan atau urusan orang lain.
- Kicep: Diam karena takut atau gelisah.
- Kimci: makanan khas Korea berupa acar pedas yang dibuat dari sayuran seperti kubis dan lobak yang digarami, dibumbui (dengan bawang putih, cabai merah, jahe, pasta ikan teri, dan sebagainya), kemudian difermentasikan.
- Kuper: Kurang pergaulan.
- Lebay: Berlebihan terkait gaya berbicara, penampilan, dan sebagainya.
- Lu: Kamu.
- Mabar: Main bareng.
- Mager: Malas (ber)gerak; enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas.
- Maksi: Makan siang.
- Maljum: Malam Jumat.
- Meme: Ide, perilaku, atau gaya yang menyebar dari satu orang ke orang lain dalam sebuah budaya; cuplikan gambar dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata untuk tujuan melucu dan menghibur.
- Nyokap: Ibu.
- Oalah: Kata seru untuk menyatakan rasa terkejut.
- Oppa: Panggilan dari perempuan kepada laki-laki lebih tua, biasanya yang memiliki hubungan dekat atau sudah saling mengenal cukup lama (seperti kakak kandung, teman atau kekasih).
- Pansos: Panjat sosial; usaha yang dilakukan untuk mencitrakan diri sebagai orang yang mempunyai status sosial tinggi, dilakukan dengan cara mengunggah foto, tulisan, dan sebagainya di media sosial.
- Pebinor: Perebut bini orang (laki-laki yang merebut istri orang).
- Pelakor: Perebut laki orang; sebutan untuk perempuan yang menggoda dan merebut suami orang; selingkuhan.
- Pulkam: Pulang kampung.
- Saltik: Salah tik.
- Santuy: Santai.
- Songong: Tidak tahu adat.
- Unyu: Lucu.
Kamus dengan sejarah yang panjang ini, berasal dari empat sumber. Dimulai dari Kamus Indonesia yang disusun oleh E. St. Harahap pada tahun 1942, Kamus Moderen Bahasa Indonesia yang disusun oleh Sutan Muhammad Zain pada tahun 1954, Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun oleh W.J.S. Poerwadarminta pada tahun 1953, dan Kamus Besar Indonesia oleh Pusat Bahasa pada tahun 1969.
KBBI memiliki banyak fungsi dalam kehidupan masyarakat saat ini, salah satunya adalah untuk memperkaya kosakata baru. KBBI dapat dilihat melalui KBBI Luring dan KBBI Daring, di mana KBBI Luring merupakan kamus versi cetak (ada juga yang aplikasi), sedangkan KBBI Daring merupakan kamus versi situs web dan aplikasi.
Demikian artikel tentang bahasa gaul masuk KBBI. Kemungkinan, masih ada bahasa gaul lain yang belum kami temukan. Kalau Kamu menemukan bahasa gaul lain di KBBI yang belum ada di artikel ini, silakan kabarin Kabar Trenggalek di media sosialnya ya. Bisa DM Instagram @kabar_trenggalek. Babaayyy.