Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Bingung Mulai dari Mana? Inilah Cara Menulis Cerita Liburan Sekolah Beserta Contohnya

Cara menulis cerita liburan sekolah ini ternyata cukup mudah untuk dipahami dan diterapkan. Hal ini sangat berguna bagi kamu, pelajar yang mendapatkan tugas dari guru untuk menulis pengalaman menarik selama liburan.

Biasanya, kesulitan menulis cerita selama berlibur ini adalah bingung menulis dari mana dan hal apa yang seharusnya ditulis. Hal bisa dimaklumi, karena kamu pasti mengalami beragam pengalaman seru selama liburan.

Kalau tidak begitu, kamu saat liburan sekolah tidak ke mana-mana atau pergi ke tempat wisata. Sehingga merasa ceritanya kurang menarik. Padahal, kalau kita perhatikan dengan seksama, sekalipun diam di rumah selama liburan tetap bisa menjadi cerita seru.

Perlu diketahui, menulis pengalaman selama liburan sekolah tak sebatas pemenuhan tugas dari guru. Banyak sekali manfaat menulis, salah satunya adalah meningkatkan dan membantu kamu untuk mengasah kreatifitas.

Penasaran bagaimana cara menulis cerita liburan sekolah? Simak dengan seksama di bawah ini:

Cara Menulis Cerita Liburan Sekolah

1. Mulai dengan Membuat Catatan Harian

Cara yang pertama adalah membuat catatan harian, atau lebih populer disebut catatan harian atau diary. Kamu bisa menuliskan hal-hal yang kamu lakukan seharian.

Untuk menghindari kebingungan saat mencatat, cukup prioritaskan hal-hal atau pengalaman yang sekiranya unik dan menarik menurut kamu.

Untuk waktu kapan mencatat, idealnya dilakukan di malam hari sebelum tidur untuk mencegah lupa. Namun, jika kamu memiliki waktu luang bisa menulisnya saat siang hari dan dilanjutkan saat malam.

2. Membaca Cerpen atau Blog Orang Lain

Kemudian, sebelum menulis cerita liburan sekolah, ada baiknya kamu membaca cerita pendek atau cerpen dan blog orang lain. Hal ini bertujuan untuk menambah refrensi kamu terkait pembendaharaan kata dan gaya bahasa.

Kamu bisa meniru gaya menulis orang lain dan ini tidak dilarang. Karena yang kamu hanya sebatas meniru, bukan menjiplak karya tulisnya. Selain itu, meski kata-katanya mirip, tulisan yang kamu buat juga memiliki nilai cerita berbeda.

Kamu bisa membaca cerpen yang ceritanya menarik dan sesuai selera. Atau membaca karya tulis dari penulis ternama, seperti Tere Liye, Raditya Dika, dan Seno Gumirah.

3. Mengingat-ngingat Kejadian Menarik

Jika kamu tidak sempat membuat catatan harian atau diary itu bukan masalah. Ada solusi lain yakni dengan mengingat-ngingat kejadian menarik yang dialami selama liburaj sekolah.

Kejadian atau pengalaman itu tidak harus yang luar biasa seperti liburan ke pantai. Seperti diajak ayah memperbaiki saluran air, membantu ibu memasak, atau pergi ke rumah nenek tetap bisa menjadi bahan tulisan yang menarik.

4. Membuat Kerangka Tulisan

Tips yang selanjutnya adalah membuat kerangka tulisan. Tapi, sebelum itu, apa sih kerangka tulisan itu?

Melansir laman Universitas Prasetiya Mulya, kerangka tulisan adalah pedoman yang membantu penulis untuk merencanakan, mengorganisasikan, dan membuat tulisan. Jadi, kerangka tulisan dapat membantu kamu selama menulis.

Cara paling sederhana membuat kerangka tulisan ialah dengan menulis poin-poin yang ingin disampikan lewat tulisan. Kemudian menyusun alur cerita atau narasi yang ingin kamu bawakan.

Setelah itu, kamu tulis kembali poin-poin penting sesuai alur cerita. Kemudian kembangkan menjadi sebuah cerita utuh sesuai gaya bahasamu atau gaya bahasa tuliaan orang lain yang kamu sukai.

5. Jangan Ragu Kenalkan Sosok Penting

Saat menulis, kamu jangan ragu untuk menceritakan orang atau sosok yang paling berkesan. Hal ini bakal membuat karya tulismu lebih menarik dan bisa meningkatkan nilai dari guru.

Dengan menghadirkan sosok yang berkesan dalam tulisan, membuat tulisanmu jadi lebih hidup dan menarik untuk dibaca.

Contohnya, "Saat bermain di kolam renang ada teman saudaraku. Aku diperkenalkan kepadanya, namanya Agung. Dia sangat pandai berenang, bahkan dia bisa memamerkan beberapa macam gaya. Aku ingin jago seperti dirinya."

6. Tambahkan Percakapan

Terakhir, untuk membuat tulisan jadi lebih hidup, bisa kamu berikan sedikit percakapan-percakapan. Seperti petuah dari orang yang kamu temui selama liburan.

Contohnya, "Saat aku ke rumah paman, ia memberi aku ilmu cara memanen buah apel yang baik dan benar. Menurutnya, memetik buah dilakukan dengan hati-hati agar mau berbuah lagi. 'Ibarat manusia, ternyata tumbuhan juga memiliki perasaan. Jika disakiti maka dia bisa ngambek,' ujar Paman".

5 Contoh Cerita Liburan Sekolah

Untuk mempermudah kamu memahami cara menulis cerita liburan sekolah, sekaligus menambah refrensi saat menulis. Kamu biaa membaca beberapa contoh yang ada di bawah ini:

1. Liburan ke Bali

Aku dan keluargaku pergi berlibur ke Bali selama seminggu. Kami naik pesawat dari Jakarta dan tiba di Bandara Ngurah Rai. Kami menginap di sebuah hotel yang dekat dengan pantai.

Setiap hari, kami menikmati pemandangan indah dan suasana santai di Bali. Kami juga mengunjungi beberapa tempat wisata, seperti Tanah Lot, Pura Besakih, Ubud, dan Kuta.

Kami mencoba berbagai makanan khas Bali, seperti ayam betutu, dan sate lilit. Kami juga belajar tentang budaya dan adat istiadat Bali yang kaya dan unik.

Aku sangat senang bisa berlibur ke Bali bersama keluargaku. Liburan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagiku.

2. Liburan ke Rumah Nenek

Setiap liburan sekolah, aku selalu pergi ke rumah nenekku yang tinggal di desa. Aku suka sekali bermain di sana bersama sepupu-sepupuku. Kami sering bersepeda, memetik buah-buahan, mandi di sungai, dan menjelajahi hutan.

Kami juga membantu nenek dan kakek di kebun dan di rumah. Mereka selalu memasak makanan enak untuk kami, seperti nasi uduk, sayur asem, dan tempe goreng.

Di malam hari, kami sering berkumpul di ruang tamu dan mendengarkan cerita-cerita dari nenek dan kakek. Aku merasa bahagia dan tenang saat berlibur di rumah nenekku. Liburan ini membuatku lebih dekat dengan keluargaku.

3. Liburan ke Dufan

Aku dan teman-temanku pergi berlibur ke Dufan, sebuah taman bermain yang terkenal di Jakarta. Kami naik kereta api dari Bogor dan tiba di Stasiun Manggarai.

Kami kemudian naik bus Transjakarta menuju Ancol. Kami membeli tiket masuk Dufan dan langsung menuju wahana-wahana yang kami sukai. Kami mencoba berbagai permainan yang seru dan menantang, seperti Halilintar, Kora-Kora, Niagara-Gara, Bianglala, dan Istana Boneka.

Kami juga menonton pertunjukan akrobat, sulap, dan musik yang menghibur. Kami bersenang-senang sepanjang hari di Dufan. Liburan ini menjadi momen yang berkesan bagi kami.

4. Liburan ke Bandung

Aku dan orang tuaku pergi berlibur ke Bandung selama tiga hari. Kami naik mobil dari Cirebon dan menikmati perjalanan yang menyenangkan. Kami melihat pemandangan pegunungan, sawah, dan kota yang indah. Kami menginap di sebuah penginapan yang nyaman dan murah.

Kami mengunjungi beberapa tempat menarik di Bandung, seperti Kawah Putih, Tangkuban Perahu, Farm House, dan Gedung Sate. Kami juga berbelanja di beberapa pusat perbelanjaan, seperti Cihampelas Walk, Paris Van Java, dan Trans Studio Mall.

Kami membeli banyak barang murah dan berkualitas, seperti pakaian, sepatu, dan oleh-oleh. Kami juga menikmati kuliner khas Bandung, seperti batagor, mie kocok, dan es cendol. Aku puas dan senang bisa berlibur ke Bandung bersama orang tuaku. Liburan ini menjadi waktu yang berharga bagi kami.

5. Liburan di Rumah Sendiri

Aku tidak pergi ke mana-mana saat liburan sekolah. Aku hanya tinggal di rumah sendiri. Tapi, aku tidak merasa bosan atau kesepian. Aku punya banyak kegiatan yang bisa aku lakukan di rumah.

Aku bisa membaca buku-buku yang aku suka, menonton film-film yang aku kagumi, mendengarkan musik-musik yang aku dengar, dan bermain game-game yang aku mainkan. Aku juga bisa belajar hal-hal baru yang aku minati, seperti bahasa asing, komputer, atau memasak.

Aku juga bisa bersih-bersih rumah, merawat tanaman, atau memberi makan hewan peliharaanku. Aku juga bisa berkomunikasi dengan teman-teman atau keluarga yang jauh melalui telepon atau internet. Aku merasa senang dan puas bisa berlibur di rumah sendiri. Liburan ini membuatku lebih mandiri dan kreatif.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *