Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

Tak Hanya Mengurangi Kolesterol, Inilah 6 Manfaat Serai untuk Kesehatan Tubuh

Kabar Trenggalek - Tumbuhan serai mirip dengan rumput alang-alang. Ternyata, manfaat serai untuk kesehatan tubuh begitu beragam.Serai (Cymbopogon citratus) adalah tanaman yang masuk suku rumput-rumputan. Tanaman ini umumnya digunakan untuk masakan Asia dan menyeduh serai menjadi minuman teh.Serai memiliki daun yang panjang. Sekitar 55 spesies serai banyak ditanam di India Timur dan India Barat. Sereh bermanfaat untuk kesehatan dan obat herbal.Dalam satu ons serai mengandung:
  • Kalori: 30 kal.
  • Protein: 1 gram.
  • Lemak: 0 gram.
  • Karbohidrat: 7 gram.
  • Serat: 0 gram.
  • Gula: 0 gram.
Kandungan lain pada serai yaitu zat besi, kalsium, dan vitamin C. Zat besi ini menjadi komponen penting untuk sel darah merah, untuk proses pengiriman oksigen dari paru-paru.Salah satu manfaat tumbuhan serai tersebut adalah mampu meningkatkan antioksidan didalam tubuh.Berikut ini beberapa manfaat daun serai untuk kesehatan tubuh:1. Mencegah Mual dan Sakit PerutSerai bisa dipakai untuk meredakan mual, sakit perut, masalah pencernaan, dan tukak lambung. Sereh menjadi bahan untuk membuat teh herbal dan suplemen untuk mengatasi mual. Produk herbal ini dibuat memakai daun serai kering dan minyak esensial untuk aromaterapi.Anda bisa membuat minuman hangat yang diminum untuk meredakan sakit perut dan mual. Penelitian tahun 2012, menemukan bahwa serai efektif melawan tukak lambung ketika diuji pada tikus.Penelitian itu menemukan minyak esensial pada daun serai kering, bisa melindungi lapisan perut dari kerusakan aspirin dan etanol. Pemakaian aspirin bisa menjadi penyebab tukak lambung.2. Mengurangi KolesterolKolesterol bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Serai bisa menjadi obat herbal untuk mengobati kolesterol. Penelitian yang diterbitkan Advanced Pharmaceutical Technology & Research, menemukan serai bisa menurunkan kolesterol pada hewan. Tetapi penurunan kolesterol ini tergantung dosis.3. Kaya AntioksidanAntioksidan bisa melawan radikal bebas yang merusak sel. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry, serai mengandung antioksidan.Antioksidan dalam serai yaitu asam klorogenat, isoorientin, dan swertia japonica. Kandungan ini bisa membantu mencegah kelainan fungsi sel di dalam pembuluh darah jantung.Penelitian tahun 2015, menemukan serai bisa dijadikan obat kumur. Obat kumur ini mengandung antioksidan yang bisa digunakan untuk terapi radang gusi.[caption id="attachment_11867" align=aligncenter width=612]Tumbuhan serai Tumbuhan serai/Foto: Pixabay[/caption]4. Mengurangi PeradanganSerai mengandung anti-inflamasi yang bisa mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis bisa menyebabkan penyakit seperti radang sendi, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker.5. Meredakan Sakit KepalaPenelitian dari Australia menemukan bahwa serai bisa meredakan sakit kepala atau migrain. Dari hasil penelitian ini ditemukan kandungan eugenol dalam serai yang fungsinya mirip aspirin.Eugenol berguna untuk mencegah trombosit darah menggumpal. Kandungan ini bisa melepaskan hormon serotonin yang mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, dan fungsi kognitif.6. Mengurangi KembungMinuman serai memiliki sifat diuretik. Artinya serai bisa merangsang ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak urin.Penelitian yang diterbitkan Journal of Renal Nutrition, minuman teh serai bisa meningkatkan produksi urin lebih banyak dari minuman lain. Diuretik bermanfaat bagi tubuh untuk mengurangi kembung dan mengurangi sindrom pramenstruasi (PMS).Efek Samping SeraiSelain bermanfaat, serai juga bisa menimbulkan efek samping bila dikonsumsi berlebihan. Ibu hamil, orang yang menderita diuretik, detak jantung rendah, dan kadar kalium rendah dianjurkan tidak boleh mengkonsumsi minuman dari bahan serai.Serai bisa memicu alergi dan efek samping seperti:
  • Pusing.
  • Meningkatkan rasa lapar.
  • Mulut kering.
  • Meningkatkan buang air kecil.
  • Mudah lelah.
  • Alergi akibat pemakaian serai seperti sulit bernapas, detak jantung lebih cepat, ruam, dan gatal di kulit.
Jika mengalami keluhan lebih baiknya konsultasi kepada dokter spesialis, untuk mendapatkan perobatan yang lebih lanjut.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan *