Kabar Trenggalek - Lagu Gang Dolly akhir-akhir ini viral di kalangan telinga masyarakat. Lagu yang dinyanyikan Pak Ndut dan Pak Galino Woko Channel itu trending di media sosial.
Sebelumnya, lagu Mangku Purel juga sempat naik daun. Namun, setelah lagu itu trending muncul lagu Gang Dolly. Kedua lagu trending itu sama-sama dinyanyikan oleh artis Woko Channel.
Trending lagu Gang Dolly membuat penasaran masyarakat. Apa sih sebenarnya Gang Dolly? dan letaknya dimana? Hingga lagu tersebut menjadi trending.
Dilansir dari berbagai sumber, Gang Dolly, suatu kawasan yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik karena perubahannya, konon katanya merupakan lokalisasi kawasan prostitusi terbesar di Asia Tenggara.
Baca: Lirik Lagu dan Kunci Gitar Gang Dolly, Pak Ndut Feat Pak No Woko Channel
Jumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada pada tahun 2014 mencapai jumlah 1.449 orang. Angka tersebut sebelum kawasan itu diubah oleh pemerintah pada Juli 2014.
Gang Dolly yang terletak di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya ini diubah warnanya dari kawasan gemerlap hiburan malam menjadi kawasan wisata mural yang berwarna-warni.
Nama Dolly yang sudah terkenal di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara ini berasal dari nama orang Belanda, yakni Mama Dolly yang dulunya mempunyai usaha prostitusi di sana.
Nama tersebut kemudian tidak diganti ketika kawasan tersebut sudah berubah. Kemudian, para pekerja yang kehilangan pekerjaan pasca diubahnya kawasan tersebut.
Baca: Trending Lagu Mangku Purel, Apa Arti kata Mangku Purel sebenarnya? Baca Biar Nggak Kebablasan
Dengan demikian, diberikan mata pencaharian lain yang lebih layak oleh pemerintah, seperti menjadi pekerja untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
Keberhasilan Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini, dalam relokasi Gang Dolly membuahkan hasil yang positif. Susah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Bukan sulap bukan sihir, pada periode Bu Risma, Wisma Barbara yang terkenal paling besar dan menghasilkan banyak pendapatan dari usaha prostitusi diubah fungsi dan bentuk fasadnya sebagai tempat produksi sepatu.
Pengalihfungsian ini dilakukan untuk membuat lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan wanita tuna susila. Selain memproduksi sepatu, Risma juga menginstruksikan untuk membuat berbagai UKM.
Nah, demikian secarik fakta tentang Gang Dolly yang kini lagunya viral dinyanyikan Pak Ndut dan Pak Galino Woko Channel. Berikut liriknya:
Kabeh pancen luputku
Ninggalake sliramu
Nganti nekat tanpo aku
Njegur nang lokalisasi
Getunku kepati – pati
Ngrumangsani njalari
Neng ndi wae tak goleki
Lungamu menyang ngendi
Tak parani ono Koji ( ono Koji )
Jarene wis pindah Dolly ( Pindah Dolly )
Age – age tak tututi ( Tak Tututi )
Jare wis nang Kalisari
Guyangan baben lan bayangan
Kabeh wis tak lajahi
Ora ono kirimo layang
Papanmu ono ngendi
Getunku kepati – pati
Ngrumangsani njalari
Neng ndi wae tak goleki
Lungamu menyang ngendi
Tak parani ono Koji ( ono Koji )
Jarene wis pindah Dolly ( Pindah Dolly )
Age – age tak tututi ( Tak Tututi )
Jare wis nang Kalisari
Tak parani ono Koji ( ono Koji )
Jarene wis pindah Dolly ( Pindah Dolly )
Age – age tak tututi ( Tak Tututi )
Jare wis nang Kalisari
Ndang bali
Ndang bali
Ndang bali