Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC to close

6 Tips Menjaga Keamanan Data Pribadi Agar Tidak Mudah Dibobol Hacker

Kabar Trenggalek - Kebocoran data tengah menjadi masalah yang ramai diperbincangkan di Indonesia. Salah satunya dugaan kebocoran 1,3 milliar data registrasi SIM Card yang mencakup data pribadi seperti NIK dan nomor telepon.Dengan adanya kasus Bjorka ini, sudah tentu menambah panjang deretan kasus kebocoran data yang terjadi di tanah air. Mulai dari kasus dugaan kebocoran data bank pada Januari 2022, hingga 26 juta data riwayat browsing dari salah satu provider internet terbesar di Indonesia.Perlu Anda ketahui, tidak ada sistem dibelahan dunia manapun yang dapat memberikan Anda rasa aman dari kejahatan dunia digital. Tapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa diatasi.Pencegahan efektif saat ini yang bisa dilakukan adalah dengan cara mengubah perilaku kita dalam menggunakan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia digital. Mulailah tanamkan dalam diri Anda bahwa rasa "AMAN" adalah hal yang berbahaya. Dengan begitu kewaspadaan Anda tidak menurun.Beberapa tips menjaga keamanan data pribadi dibawah ini bisa Anda gunakan untuk memproteksi data pribadi Anda di dunia digital sehingga terhindar dari ancaman bahaya kebocoran data. Berikut ini tipsnya:

Tips Menjaga Keamanan Data Pribadi

1. Gunakan Alamat Email yang Berbeda untuk Setiap Kebutuhan

Disarankan untuk menggunakan alamat email yang berbeda untuk masing-masing kebutuhan, misalnya menggunakan alamat e-mail yang berbeda antara kebutuhan transaksi dan media sosial.Menggunakan satu alamat e-mail untuk semua kebutuhan mulai dari layanan perbankan, transaksi, media sosial, subscription, dan lainnya sangat tidak disarankan dan ini merupakan hal yang berbahaya.

2. Gunakan Kata Sandi yang Tidak Mudah Ditebak

Umumnya kata sandi atau password dibuat menggunakan format tanggal lahir, nama pasangan atau tanggal-tanggal tertentu yang mengisyaratkan momen tertentu. Namun perlu diketahui hal-hal seperti ini mudah sekali ditebak.Kombinasikanlah kata sandi yang terdiri dari huruf besar, angka, dan karakter spesial agar kata sandi yang Anda miliki tidak mudah ditebak dan dibobol pada akhirnya.Juga jangan lupa untuk secara berkala mengganti password tersebut. Ini merupakan salah satu cara paling ampuh dalam menjaga data pribadi Anda bocor kemudian dicuri oleh para hacker.

3. Jangan Sembarangan Klik Tautan dan Download Aplikasi

Saat Anda sedang berselancar di internet, jangan sembarangan membuka atau melakukan klik pada link yang mencurigakan. Hal ini untuk menghindari kejahatan semacam phising yang biasanya mengincar informasi penting yang kita miliki, nomor kartu kredit, nomor ktp, nomor telepon, alamat email hingga password yang kita gunakan.Juga jangan juga mendownload aplikasi-aplikasi yang berasal dari sumber tidak resmi, karena banyak aplikasi palsu yang bertebaran diluar sana. Usahakan jika Anda ingin menggunakan aplikasi, dapatkan dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.

4. Gunakan Antivirus Resmi

Banyak orang mengatakan penggunaan antivirus tidak sepenuhnya menjaga Anda tetap aman, tapi jangan pernah katakan “tidak” untuk menggunakan antivirus pada perangkat yang dipakai, seperti PC, laptop atau pun smartphone.Meskipun tidak sepenuhnya memberikan keamanan, namun setidaknya dengan menggunakan antivirus Anda dapat mencegah peluang-peluang terjadinya kebocoran data melalui virus.Selain antivirus, Anda juga harus memanfaatkan fitur-fitur penunjang keamanan seperti Two Factor Authentication (2FA), One Time Password (OTP), End-to-end encryption, setelan privasi, peringatan masuk akun, dan lainnya.

5. Selalu Perbaiki Aplikasi yang Anda Gunakan

Akan selalu ada bug atau celah keamanan pada sebuah aplikasi, oleh karena itu penting untuk kita selalu melakukan pembaruan aplikasi yang kita gunakan.Hapuslah aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai, apalagi aplikasi yang sudah tidak mendapatkan pembaruan dari pembuatnya untuk menghindari resiko peretasan.

6. Jangan Sembarangan Membagikan Informasi Pribadi

Tips menjaga keamanan data yang terakhir adalah jangan membagikan informasi penting seperti KTP, foto resi pengiriman paket, passport, QR code, atau informasi pribadi seperti alamat rumah, nama ibu kandung dan nomor telepon pribadi saat berselancar di internet dan media sosial.