Kabar TrenggalekKabar Trenggalek
Kabar TrenggalekKabar Trenggalek

Press ESC / Click X icon to close

My Account

Tiga Korban Ledakan LPG Trenggalek Tewas, Dapat Perawatan 2 RS Berbeda

Usaha menyelamatkan korban ledakan Gas LPG di Trenggalek tak membuahkan hasil. Karena, ketiga korban tersebut dikabarkan meninggal dunia usai mendapat perawatan.Perawatan tersebut tak hanya satu Rumah Sakit. Pertama, korban mendapat perawatan di RSUD dr. Soedomo Trenggalek, kemudian dilarikan ke RSUD Soetomo Surabaya untuk mendapat perawatan.Kepala Desa Pule Purwadi menerangkan, ketiga korban tersebut meninggal dunia pasca dirawat RSUD Soetomo Surabaya. Ketiga korban tersebut mendapat perawatan untuk operasi plastik..Berdasarkan keterangan dari Purwadi, tiga korban tersebut meninggal dunia mulai tiga hari yang lalu (15/06/2024)."Sejak tiga hari yang lalu sampai kemarin (17/06) ketiga korban meninggal dunia secara bergantian," sambungnya.Dirinya juga menyampaikan bahwa jenazah korban telah dibawa pulang ke rumah duka dan dimakamkan."Ketiganya sudah dimakamkan," tandasnya melalui sambungan telepon saat dihubungi sejumlah awak meria.Sementara itu, Kasi Penyelamatan Kebakaran dan Non-kebakaran Satpol PPK Trenggalek, Burhanudin menjelaskan bahwa tiga korban yang meninggal tersebut HW (30). Kemudian MAI (28) dan GAP (6)."Yang meninggal adalah ayah, ibu dan anak," tegasnya..Dia memaparkan bahwa yang pertama kali meninggal adalah sang ayang yang kemudian pada hari berikutnya disusul oleh istri dan anaknya."HW meninggal pada Sabtu (15/06/2024) pukul 01.30. Sedangkan MAI (28) meninggal di hari berikutnya pada 01.30 dan GAP (6) meninggal pada hari Senin," ujarnua.Burhan juga menyampaikan bahwa saat ini masih terdapat satu korban yang menjalani perawatan di rumah sakit Surabaya."Korban yang masih dirawat di RS Surabaya adalah LT (50)," ujar Burhan.Kebakaran tersebut diketahui terjadi lantaran adanya kebocoran gas elpiji. Diduga, gas dari tabung elpiji yang bocor telah memenuhi ruangan dapur.Di sisi lain, LT (50) tengah memanaskan sayur di kompor dan dalam waktu yang bersamaan memasak air di tungku kayu yang bersebelahan dengan tabung gas.Usai LT (50) menyalakan pemantik kompor, lantas terjadi ledakan akibat kebocoran tabung gas tersebut.